Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Terjebak Dalam Kisaran Ketat di Atas $23 Jelang Pidato Ketua The Fed Powell
- Harga Perak diperdagangkan sideways di atas $23,00 menjelang pidato Ketua The Fed Powell.
- Sentimen pasar membaik di tengah tidak adanya perkembangan baru dalam perang Israel-Palestina.
- Harga Perak menunjukkan kinerja sideways di tengah formasi grafik segitiga simetris.
Harga Perak (XAG/USD) diperdagangkan bolak-balik dalam kisaran sempit di atas support penting $23,00 di akhir sesi Eropa. Logam putih kesulitan menentukan arah saat para investor mencari perkembangan baru terkait ketegangan Timur Tengah dan menunggu pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell, yang dijadwalkan pada hari Rabu.
S&P500 diprakirakan akan dibuka minggu ini dengan catatan positif di tengah sentimen risk-on. Para investor mulai mencerna ketegangan Israel-Palestina di tengah tidak adanya eskalasi lebih lanjut yang dilakukan pasukan Israel. Rencana invasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel/Israel Defense Forces (IDF) telah menunda kemajuan negosiasi penyanderaan.
Indeks Dolar AS (DXY) mencari support menengah di dekat 105,00 setelah menghadapi aksi jual yang intensif. Daya tarik indeks USD berkurang karena lemahnya permintaan tenaga kerja dan data pertumbuhan upah yang stabil yang dirilis pada hari Jumat, mengindikasikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja yang ketat sudah mulai mereda. Hal ini meningkatkan ekspektasi tidak ada lagi kenaikan suku bunga dari The Fed.
Sementara itu, Barclays memprakirakan The Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Januari, bukan bulan November. Para ekonom di Barclays mengatakan, "Kami terus berpikir FOMC (Federal Open Market Committee) perlu melanjutkan pengetatan tambahan dan harus mempertahankan jalur suku bunga yang lebih tinggi dari prakiraan pasar, tanpa penurunan suku bunga sebelum September 2024."
Analisis Teknis Perak
Harga Perak menunjukkan kinerja sideways di tengah formasi grafik Segitiga Simetris dalam grafik dua jam. Pola grafik di atas menandakan kontraksi volatilitas yang tajam. Exponential Moving Average (EMA) 200-periode di $22,85 terus memberikan support bagi pembeli harga Perak.
Relative Strength Index (RSI) (14) berosilasi di kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan bahwa investor menunggu pemicu potensial.
Grafik Dua Jam Perak