GBP/JPY Bertahan di Atas 180,00 saat Puncak Suku Bunga BoE Tampaknya di Sekitar 6,5%
- GBP/JPY telah bertahan dengan nyaman di atas 180,00 saat BoE bersiap menaikkan suku bunga berturut-turut.
- Data aktivitas pabrik Inggris yang lemah gagal memengaruhi rally Pound Sterling.
- Diplomat mata uang utama Jepang Masato Kanda mengutip bahwa norma deflasi mungkin berubah.
Pasangan GBP/JPY mempertahankan perdagangan di atas resistance psikologis 180,00 di sesi London. Pasangan mata uang ini menguat setelah turun lima hari berturut-turut di sekitar 179,50 saat investor memprakirakan Bank of England (BoE) bersiap menaikkan suku bunga berturut-turut di bulan Agustus.
Indeks Harga Konsumen (IHK) utama di Inggris Raya tampak kaku di 8,7% sementara inflasi inti yang tidak termasuk harga minyak dan makanan yang volatil mencetak tertinggi baru 7,1%. Kondisi pasar tenaga kerja yang ketat mulai memanas karena suku bunga yang lebih tinggi tetapi perjalanan menuju pencapaian inflasi 2% masih jauh dari selesai.
Gubernur BoE Andrew Bailey telah mendorong suku bunga ke 5% dan lebih banyak kenaikan suku bunga sedang dalam proses. Pasar uang mengantisipasi bahwa puncak suku bunga BoE akan di sekitar 6,5%.
Sementara itu, data aktivitas pabrik Inggris yang lemah gagal memengaruhi rally Pound Sterling. Produksi Manufaktur melaporkan kontraksi ringan di 0,2% dibandingkan konsensus -0,5%. Sementara itu, indikator ekonomi tetap berada di antara konsensus -1,7% dan rilis sebelumnya -0,6% di -1,2%. Produk Domestik Bruto (PDB) bulanan mencatat kontraksi 0,1% sementara investor mengantisipasi kontraksi 0,3%.
Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan bahwa "ketika Libur Bank tambahan berdampak pada pertumbuhan pada bulan Mei, inflasi yang tinggi tetap menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi."
Di sisi Yen Jepang, diplomat mata uang ternama Jepang Masato Kanda mengutip bahwa norma deflasi mungkin berubah. Hal ini tentunya merupakan akibat dari meningkatnya kontribusi aspek-aspek yang didorong oleh permintaan dalam tekanan inflasi. Kanda menambahkan pemerintah mengamati dengan seksama pergerakan pasar FX.