USD/JPY Lanjutkan Penurunan di Tengah Nada Dovish The Fed, Bergerak di Bawah 149,00

Bagikan:
  • USD/JPY mengalami tekanan ke bawah karena The Fed diprakirakan akan melonggarkan kebijakan moneternya.
  • Dolar AS terus melemah karena data IMP S&P Global yang beragam.
  • Gubernur BoJ Ueda terdengar pesimis untuk mencapai target inflasi 2,0%.

USD/JPY turun hampir 0,30%, diperdagangkan dekat 148,90 selama awal sesi Eropa pada hari Senin. Penurunan pasangan USD/JPY disebabkan oleh spekulasi pasar yang mengindikasikan bahwa Federal Reserve (The Fed) AS berpotensi mengadopsi kebijakan moneter yang lebih akomodatif di tahun mendatang.

Sentimen negatif di seputar Dolar AS (USD) semakin dipicu oleh data IMP S&P Global yang beragam, karena The Fed menekankan bahwa keputusannya akan bergantung pada data yang masuk.

Data terbaru IMP Komposit S&P Global AS untuk bulan November tetap tidak berubah di 50,7. IMP Jasa naik ke 50,8 di November dari 50,6 di Oktober. Namun, IMP Manufaktur turun ke 49,4 dari 50,0, dibandingkan dengan prakiraan 49,8.

Yen Jepang (JPY) mengalami penguatan melawan Dolar AS pada hari Jumat, didorong oleh rilis data inflasi Jepang. Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional untuk bulan Oktober menunjukkan kenaikan tahunan 3,3%, naik dari 3,0% di September. Namun, IHK Nasional tidak termasuk Pangan dan Energi turun ke 4,0% tahunan, dibandingkan dengan sebelumnya 4,2%. IHK Nasional tidak termasuk Makanan Segar naik ke 2,9% dari sebelumnya 2,8%.

Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, meremehkan kemungkinan Jepang secara konsisten mencapai target inflasi 2,0%. Meskipun mengakui pemulihan ekonomi Jepang moderat dan kesenjangan output menyempit hingga mendekati nol, Ueda mencatat ketidakpastian mengenai keberlanjutan penguatan siklus ini. Dia berhati-hati dalam membangun ekspektasi pasar soal potensi perubahan kebijakan BoJ dalam waktu dekat.

Pekan ini tampaknya akan ada peristiwa penting bagi para investor, dengan perhatian tertuju pada Perdagangan Ritel Jepang, yang dapat memberikan wawasan mengenai tren belanja konsumen di negara tersebut. Sementara itu, di AS, fokusnya adalah pada Produk Domestik Bruto (PDB) yang disetahunkan untuk kuartal ketiga, yang memberikan gambaran komprehensif mengenai kinerja perekonomian negara tersebut. Selain itu, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti, yang merupakan indikator inflasi utama, akan dipantau secara ketat untuk mengukur tren harga tidak termasuk komponen pangan dan energi yang volatil.

level-level teknis USD/JPY

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 148.95
Perubahan harian hari ini -0.52
Perubahan harian hari ini % -0.35
Pembukaan harian hari ini 149.47
 
Tren
SMA 20 Harian 150.25
SMA 50 Harian 149.63
SMA 100 Harian 146.75
SMA 200 Harian 141.77
 
Level
Tinggi Harian Sebelumnya 149.71
Rendah Harian Sebelumnya 149.2
Tinggi Mingguan Sebelumnya 149.99
Rendah Mingguan Sebelumnya 147.16
Tinggi Bulanan Sebelumnya 151.72
Rendah Bulanan Sebelumnya 147.32
Fibonacci Harian 38,2% 149.39
Fibonacci Harian 61,8% 149.52
Pivot Point Harian S1 149.21
Pivot Point Harian S2 148.95
Pivot Point Harian S3 148.69
Pivot Point Harian R1 149.72
Pivot Point Harian R2 149.98
Pivot Point Harian R3 150.24

 

 

Bagikan: Pasokan berita