WTI Tetap Bertahan di Atas $72,30 di Tengah Kekhawatiran Tentang Pemangkasan OPEC+, Permintaan Minyak Tiongkok
- Harga WTI diperdagangkan di wilayah negatif, turun 0,04% pada hari ini.
- Moody's menurunkan peringkat kredit pemerintah Tiongkok dari stabil menjadi negatif, dengan alasan meningkatnya risiko pertumbuhan dan krisis sektor properti.
- Para pedagang minyak khawatir akan efektivitas pemangkasan suplai sukarela oleh OPEC+.
- Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan Perubahan Stok Minyak Mentah EIA akan dirilis pada hari Rabu.
Western Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $72,30 pada hari Rabu. Kekhawatiran mengenai efektivitas pemangkasan suplai OPEC+ dan kekhawatiran mengenai prospek permintaan yang memburuk di Tiongkok memberikan tekanan jual pada harga WTI.
Pada Rabu pagi, Moody's menurunkan peringkat kredit pemerintah Tiongkok dari stabil menjadi negatif. Lembaga pemeringkat kredit ini mengutip meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan dan krisis sektor properti di Tiongkok. Perkembangan ini memperingatkan para pemberi pinjaman bahwa risiko gagal bayar telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, prospek ekonomi yang pesimis di Tiongkok dapat membatasi kenaikan WTI karena Tiongkok adalah konsumen minyak terbesar di dunia.
Pekan lalu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia (OPEC+), menyepakati pengurangan pasokan sukarela sekitar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama tahun 2024. Pembatasan ini termasuk perpanjangan 1,3 juta bph dari pemotongan sukarela Saudi dan Rusia. Namun, perkembangan ini gagal mendongkrak harga WTI karena para investor meragukan bagaimana pengurangan produksi akan diukur.
Mengenai data, persediaan minyak mentah AS meningkat 594.000 barel untuk pekan yang berakhir pada 1 Desember dari pembacaan sebelumnya yang turun 817.000 barel, menurut American Petroleum Institute (API). Konsensus pasar memprakirakan penarikan 2,267 juta barel.
Selanjutnya, para pedagang minyak akan memantau Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS untuk bulan November dan Perubahan Stok Minyak Mentah EIA, yang akan dirilis pada hari Rabu. Sorotan utama minggu ini adalah data Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Jumat. Peristiwa-peristiwa ini dapat berdampak signifikan pada harga WTI dalam mata uang USD. Para pedagang minyak akan mengambil isyarat dari data tersebut dan mencari peluang perdagangan di sekitar harga WTI.