WTI Pulih di Atas $70,00 karena Pernyataan Bersama Rusia-Saudi Mengenai Pengurangan Produksi
- Harga WTI rebound ke $70,85 setelah mencapai posisi terendah enam bulan.
- Arab Saudi dan Rusia meminta semua anggota OPEC+ untuk bergabung dalam kesepakatan pengurangan produksi demi stabilitas pasar minyak global.
- Impor minyak mentah Tiongkok turun 9% dari tahun ke tahun di bulan November.
- Para pedagang minyak menunggu laporan Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat.
Western Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $70,85 pada hari Jumat. WTI memantul dari posisi terendah enam bulan karena Rusia dan Arab Saudi meminta Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) untuk mematuhi pengurangan produksi.
Pada hari Kamis, Arab Saudi dan Rusia, dua eksportir minyak terbesar di dunia, meminta semua anggota OPEC+ untuk bergabung dalam kesepakatan pemangkasan produksi demi stabilitas pasar minyak global. Oleh karena itu, perkembangan positif seputar pemangkasan produksi OPEC+ dapat mengangkat harga WTI.
Di sisi lain, beberapa indikator ekonomi baru-baru ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi RRT berjalan lamban, yang memberikan tekanan jual pada harga WTI. Impor minyak mentah Tiongkok turun 9% tahun ke tahun di bulan November karena tingkat stok yang tinggi, data ekonomi yang negatif, dan pesanan yang lebih lambat dari penyulingan independen melemahkan permintaan.
Selain itu, salah satu faktor utama penurunan harga WTI adalah perlambatan ekonomi global dan kekhawatiran resesi. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), mereka memprakirakan pertumbuhan global sebesar 3,0% pada tahun 2023 dan 2,7% pada tahun 2024, keduanya lebih rendah dari 3,0% yang diprakirakan pada Juli.
Selanjutnya, para pedagang minyak akan mengamati dengan seksama laporan Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat. Selain itu, Tingkat Pengangguran dan Pendapatan Rata-rata Per Jam untuk bulan Desember akan dirilis pada hari yang sama. Peristiwa-peristiwa ini dapat berdampak signifikan pada harga WTI dalam mata uang USD. Para pedagang minyak akan mengambil isyarat dari data tersebut dan menemukan peluang trading di sekitar harga WTI.