Empat Faktor yang Perlu Dipertimbangkan saat Putuskan untuk Berinvestasi Emas atau Perak – Morgan Stanley

Bagikan:

Mencari cara untuk mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian di masa depan? Sebuah solusi bagi sebagian orang mungkin adalah berinvestasi dalam logam mulia, seperti Emas dan Perak, demikian menurut laporan para ahli strategi di Morgan Stanley.

Perak Mungkin Lebih Terkait dengan Ekonomi Global

Setengah dari semua Perak digunakan dalam industri berat dan teknologi tinggi, menurut World Silver Survey. Hasilnya, Perak lebih sensitif terhadap perubahan ekonomi dibandingkan emas, yang memiliki kegunaan terbatas selain untuk perhiasan dan investasi. Ketika ekonomi meningkat, permintaan Perak cenderung meningkat.

Perak Lebih Mudah Berubah daripada Emas

Volatilitas harga Perak bisa dua hingga tiga kali lebih besar daripada Emas pada hari tertentu. Walaupun para pedagang bisa diuntungkan, volatilitas ini bisa menjadi tantangan saat mengelola risiko portofolio.

Emas Merupakan Diversifikasi yang Lebih Kuat daripada Perak

Perak dapat dianggap sebagai diversifikasi portofolio yang baik dengan korelasi positif yang cukup lemah terhadap saham, obligasi, dan komoditas. Namun, Emas dianggap sebagai diversifier yang lebih kuat. Tidak seperti Perak dan logam dasar industri, Emas tidak terlalu terpengaruh oleh penurunan ekonomi karena penggunaan industrinya cukup terbatas.

Perak Saat Ini Lebih Murah daripada Emas

Per ons, Perak cenderung lebih murah dibandingkan Emas, sehingga lebih mudah diakses oleh [ara investor ritel kecil yang ingin memiliki logam mulia sebagai aset fisik.

 

Bagikan: Pasokan berita