EUR/USD Turun dari 1,0990 karena Dolar AS Pulih Menjelang Data Inflasi AS
- EUR/USD turun mendekati 1,0960 di tengah pemulihan Dolar AS menjelang data CPI AS.
- Para pembuat kebijakan The Fed menyangkal mendukung penurunan suku bunga lebih awal.
- Euro berkinerja kuat karena para pembuat kebijakan ECB belum membahas penurunan suku bunga sama sekali.
Pasangan EUR/USD menghadapi tekanan jual saat mencoba bertahan di atas resistance penting 1,0980 di sesi London. Pasangan mata uang utama ini terkoreksi karena Indeks Dolar AS (DXY) telah memulihkan seluruh pemulihan yang terjadi di sesi Asia. Indeks USD telah rebound mendekati 102,40.
S&P500 futures telah menghasilkan keuntungan yang layak di sesi Eropa, yang menggambarkan peningkatan lebih lanjut dalam selera risiko para pelaku pasar. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di bawah 4%.
Para investor diprakirakan akan menghadapi volatilitas yang tinggi setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat untuk bulan Desember, yang akan dipublikasikan pada pukul 13:30 GMT/20:30 WIB. Inflasi umum diprakirakan akan sedikit meningkat sementara IHK inti terlihat melambat karena penurunan harga mobil bekas.
Sementara itu, para pembuat kebijakan The Fed terus bertahan dengan sikap kebijakan moneter yang ketat sampai mereka yakin bahwa inflasi akan kembali ke 2% secara berkelanjutan. Presiden The Fed Bank New York Raphael Bostic mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih banyak pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai target inflasi 2% dan masih terlalu dini untuk mendiskusikan penurunan suku bunga.
Dari sisi Euro, kinerja yang lebih luas dari mata uang benua tua ini terus tetap optimis karena pemulihan pada inflasi awal Zona Euro telah memberikan argumen kepada para pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan narasi suku bunga yang 'lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama'.
Anggota Dewan Pemerintahan ECB dan Presiden Bank of France, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia "berkomitmen untuk mencapai inflasi kembali pada 2,0% pada tahun 2025." Ia menambahkan bahwa ekonomi Perancis diprakirakan akan tumbuh 0,9% pada 2024.