NZD/USD Melayang di Sekitar 0,6100 saat Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Turun, Menantikan IHK Selandi Baru
- NZD/USD memangkas penurunan baru-baru ini karena melemahnya Dolar AS.
- Imbal hasil obligasi AS yang suram melemahkan Greenback.
- Indeks Kinerja Bisnis Jasa Selandia Baru di 48,8 pada bulan Desember dibandingkan sebelumnya 51,2.
NZD/USD memulihkan penurunan baru-baru ini dan diperdagangkan di sekitar 0,6100 selama awal sesi Eropa pada hari ini. Pasangan NZD/USD menerima dukungan ke atas karena Dolar AS (USD) turun karena imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang suram.
Indeks Dolar AS (DXY) melemah ke dekat 103,10 dengan imbal hasil kupon obligasi AS bertenor 2-tahun dan 10-tahun masing-masing di 4,39% dan 4,11%, pada saat penulisan. Sentimen pasar mencerminkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga lebih banyak dibandingkan bank-bank sentral besar lainnya pada tahun 2024. Namun, pernyataan hawkish baru-baru ini dari anggota-anggota The Fed mengindikasikan adanya pergeseran sikap The Fed menuju arah suku bunga yang lebih hawkish.
Para investor mencari perlindungan pada mata uang safe-haven Dolar AS karena ketidakpastian geopolitik dan potensi gangguan pada jalur perdagangan maritim di kawasan Laut Merah. Pemberontak Houthi yang didukung Iran mengintensifkan serangan mereka ke kapal-kapal maritim. Selain itu, para pejabat AS telah mengkonfirmasi babak baru aksi militer, termasuk serangan udara, terhadap sasaran-sasaran teroris Houthi di Yaman.
Data terbaru dari Bisnis Selandia Baru, yang dirilis pada hari Selasa, menunjukkan bahwa Indeks Kinerja Bisnis Jasa Selandia Baru untuk bulan Desember di 48,8, turun dari 51,2 pada bulan November. Selain itu, kekhawatiran terhadap momentum pertumbuhan Tiongkok masih terus berlanjut, didorong oleh faktor-faktor seperti krisis properti, dan lesunya keyakinan konsumen dan dunia usaha. Kekhawatiran ini berkontribusi pada tekanan terhadap Dolar Selandia Baru (NZD), yang pada gilirannya, melemahkan pasangan NZD/USD.
Rilis Indeks Manufaktur Fed Richmond untuk bulan Januari, yang dijadwalkan pada sesi Amerika Utara nanti, akan menawarkan wawasan tambahan mengenai keadaan ekonomi AS saat ini. Pada hari Rabu, perhatian akan beralih ke data Indeks Harga Konsumen (IHK) Selandia Baru untuk kuartal keempat.