USD/IDR Terseret Lebih Tinggi ke 15830, Fokus pada Keputusan Suku Bunga The Fed, Data Inflasi Indonesia
- USD/IDR diperdagangkan di wilayah positif untuk minggu kelima berturut-turut pada hari Senin.
- Pasar memprakirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil di target 5,25%–5,50% pada pertemuan bulan Januari.
- Pertemuan kebijakan moneter The Fed dan data inflasi Indonesia akan menjadi sorotan pada pekan ini.
Pasangan USD/IDR mengumpulkan kekuatan selama awal sesi Eropa pada hari ini. Pasangan mata uang ini saat ini diperdagangkan di sekitar 15830 setelah mundur dari puncak baru 2024 di 15844. Para investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pada hari Rabu dan laporan inflasi Indonesia pada hari Kamis untuk mencari katalis baru.
Departemen Perdagangan menunjukkan pada hari Jumat bahwa Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti AS tumbuh 0,2% pada bulan ini dari 0,1% sebelumnya dan naik 2,9% pada basis tahunan dari sebelumnya 3,2%. Sementara itu, PCE utama, termasuk makanan dan energi yang volatil, naik 0,2% pada bulan ini dan tetap stabil di 2,6% pada basis tahunan. Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada pertemuan bulan Januari pada hari Rabu. Para investor mengantisipasi The Fed akan mempertahankan suku bunga di 5,25–5,50%.
Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga tetap stabil pada 17 Januari. Keputusan tersebut konsisten dengan upaya menstabilkan nilai tukar rupiah dan memastikan inflasi tetap sesuai target pada tahun ini. Bank sentral Indonesia menargetkan inflasi di kisaran 1,5% hingga 3,5% pada tahun 2024, di bawah target 2023 2% hingga 4%. Para investor menunggu laporan inflasi Indonesia untuk bulan Januari yang akan dirilis pada hari Kamis. Angkanya diprakirakan menunjukkan kenaikan 0,22% MoM dan 2,58% YoY di Januari. Angka inflasi inti diproyeksikan tumbuh 1,83% YoY dari 1,80% sebelumnya.
Selain itu, laporan media lokal bahwa Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati mungkin mengundurkan diri sebelum pemilihan presiden tanggal 14 Februari telah mengikis kepercayaan terhadap rupiah selama dua minggu terakhir, sehingga menimbulkan keraguan terhadap prospek fiskal negara tersebut.
Ke depan, Keputusan Suku Bunga The Fed akan menjadi sorotan pada pekan ini. Para investor akan mengambil lebih banyak petunjuk dari konferensi pers setelah pertemuan tersebut. Komentar dovish dari para pejabat The Fed mungkin membebani Dolar AS (USD) dan menjadi penghambat bagi USD/IDR. Selanjutnya, data inflasi Indonesia untuk bulan Januari akan dirilis pada hari Kamis.