EUR/JPY Puliih dari 159,20 karena Data PDB awal Zona Euro yang Sedikit Optimis
- EUR/JPY memantul dari 159,20 karena PDB awal Zona Euro tetap sedikit lebih baik dari prakiraan.
- Ekonomi Zona Euro berhasil menghindari resesi teknis.
- BoJ Ueda tidak yakin untuk keluar dari kebijakan moneter ekspansif karena pertumbuhan upah yang lebih lambat.
EUR/JPY menemukan minat beli di dekat 159,20 karena Eurostat telah melaporkan data Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih baik dari yang diantisipasi untuk kuartal terakhir 2023. Badan tersebut melaporkan bahwa ekonomi Zona Euro tetap stagnan terhadap ekspektasi dan pembacaan sebelumnya yang menunjukkan penurunan pertumbuhan sebesar 0,1% dalam angka PDB.
Pada basis tahunan, ekonomi Zona Euro tumbuh tipis 0,1% sementara para investor mengantisipasi kinerja yang stagnan. Hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi telah berhasil menghindari resesi teknis. Hal ini memungkinkan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan Main Refinancing Operations Rate di 4,5% untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sementara itu, para investor ingin mengetahui kapan ECB akan mulai menurunkan suku bunga. Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan sebelumnya bahwa inflasi lebih tinggi daripada yang diinginkan ECB dan penurunan suku bunga dapat dimulai pada akhir musim panas. Pengambil kebijakan ECB Mario Centeno berpendapat bahwa bank sentral harus mulai menurunkan suku bunga lebih cepat daripada yang diprakirakan, sambil menghindari langkah yang tiba-tiba. Sebaliknya, anggota Dewan Pemerintahan ECB Peter Kazimir mengatakan bahwa penurunan suku bunga di bulan Juni lebih mungkin terjadi dibandingkan bulan April.
Dari Tokyo, para investor menantikan Summary of Opinions (SOP) Bank of Japan (BoJ) yang akan dirilis pada hari Rabu. Para investor akan sangat fokus pada sinyal-sinyal mengenai keluarnya kebijakan moneter ultra-longgar yang telah berlangsung selama satu dekade.
Gubernur BoJ Kazuo Ueda tampaknya enggan melakukan normalisasi kebijakan karena pertumbuhan upah tidak cukup untuk menjaga tekanan harga di atas tingkat yang dibutuhkan sebesar 2%.