USD/CAD Lanjutkan Pelemahan Mendekati 1,3400 meski Ada Ketegangan Timur Tengah, Fokus pada Data AS
- USD/CAD melemah akibat penurunan harga minyak mentah.
- Harga WTI melemah untuk sesi kedua berturut-turut meskipun ketegangan geopolitik Timur Tengah meningkat.
- Pemerintahan Biden dapat mengesahkan serangan militer terhadap Houthi yang dipimpin Iran.
USD/CAD terus bergerak turun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 1,3400 selama sesi Eropa. Dolar Kanada (CAD) menghadapi tekanan turun akibat penurunan harga minyak mentah, mengingat Kanada adalah salah satu eksportir minyak terbesar ke Amerika Serikat (AS).
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah untuk hari kedua, turun tipis mendekati $76,80 per barel, pada saat berita ini ditulis. Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus meningkatkan kekhawatiran akan pasokan minyak. Perkembangan ini muncul sebagai faktor penting, yang dapat membatasi penurunan harga minyak mentah.
Selain itu, Dolar Loonie (CAD) menerima tekanan dari pernyataan Gubernur Bank of Canada (BoC), Tiff Macklem. Ia mengindikasikan pergeseran fokus, dari membahas apakah suku bunga sudah cukup tinggi menjadi mempertimbangkan kapan suku bunga akan diturunkan.
Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah mendorong para investor ke arah Dolar AS (USD), yang pada gilirannya, mendukung pasangan USD/CAD. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dapat mengesahkan serangan militer sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak baru-baru ini terhadap pos terdepan AS di Yordania.
Rilis Indeks Harga Perumahan dan angka Keyakinan Konsumen pada hari Selasa akan menjadi perhatian para pelaku pasar, yang bertujuan untuk mendapatkan wawasan tambahan mengenai lanskap ekonomi AS. Selanjutnya, keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akan dirilis pada hari Rabu. Dari Kanada, laporan Produk Domestik Bruto pada hari Rabu diprakirakan akan menunjukkan sedikit peningkatan di bulan November.