AUD/USD Menguji Wilayah di Bawah 0,6500 di Tengah Sentimen Pasar yang Suram, Kebijakan RBA Diawasi
- AUD/USD turun sedikit di bawah 0,6500 di tengah sentimen penghindaran risiko.
- Indeks USD menguat karena NFP AS yang optimis mengurangi harapan pemangkasan suku bunga The Fed untuk bulan Maret.
- RBA akan mempertahankan suku bunga pada 4,35% pada hari Selasa.
Pasangan AUD/USD telah melanjutkan penurunannya sedikit di bawah support psikologis 0,6500 di sesi Eropa pada hari Senin. Aset AUD menghadapi aksi jual karena daya tarik aset-aset safe haven telah meningkat karena pelonggaran spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Kontrak berjangka S&P500 telah membukukan sedikit pelemahan di sesi Eropa, menggambarkan sentimen pasar yang suram. Indeks Dolar AS (DXY) telah mencetak level tertinggi baru dua bulan di dekat 104,20 karena para investor melihat bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada kisaran 5,25-5,50% lebih lama daripada yang telah diantisipasi oleh para pelaku pasar sebelumnya.
Data Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) yang optimis untuk bulan Januari yang dirilis pada hari Jumat menjadi alasan di balik penurunan tajam dalam taruhan yang mendukung penurunan suku bunga di bulan Maret. Permintaan tenaga kerja dan momentum pertumbuhan upah secara mengejutkan kuat dan memberikan alasan kepada para pembuat kebijakan The Fed untuk mendukung suku bunga yang ketat hingga musim semi.
Pada sesi hari ini, para investor menantikan IMP Jasa ISM AS untuk bulan Januari, yang akan dipublikasikan pada pukul 15:00 GMT/22:00 WIB. Data ekonomi ini diprakirakan akan naik ke 52.0 dari 50.6 di bulan Desember.
Sementara itu, Dolar Australia akan menari mengikuti irama keputusan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA), yang akan diumumkan pada hari Selasa. Ini akan menjadi keputusan kebijakan moneter pertama di tahun 2024 di mana RBA diprakirakan akan mempertahankan Suku Bunga Acuan Resmi (OCR) tidak berubah pada 4,35%, tetapi fokusnya akan tetap pada kapan mereka akan mulai menurunkan suku bunga.
Tekanan harga yang secara konsisten mereda dalam perekonomian Australia akibat krisis biaya hidup yang semakin dalam tidak menyisakan ruang bagi para pengambil kebijakan RBA untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Trimmed mean, ukuran yang diawasi ketat untuk inflasi inti, tumbuh pada laju yang lebih lambat yaitu 4,2% pada kuartal terakhir 2023 dibandingkan dengan kenaikan 5,2% pada kuartal Juli-September.