Nifty dan Sensex Berubah Positif, Mengikuti Kenaikan Saham-Saham Eropa

Bagikan:
  • Nifty dan Sensex India rebound bersama dengan indeks Eropa pada hari Rabu.
  • Nifty dan Sensex pulih pada hari Selasa di tengah aksi beli baru di saham-saham sektor perbankan, jasa keuangan, dan TI.
  • Dengan berlalunya IHK AS, para pedagang Nifty dan Sensex mencerna data inflasi IHPB India yang lebih lemah.

Sensex 30 dan Nifty 50, indeks acuan utama India, berubah positif pada hari Rabu setelah data inflasi Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) India lebih lemah dari prakiraan.

Indeks India menentang sentimen bearish sebelumnya dan mengikuti kenaikan indeks Eropa.

Saham-saham Wall Street dan Asia anjlok, karena pasar masih khawatir terhadap data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS, yang kemungkinan dapat menunda penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS tahun ini.

Pada saat penulisan, indeks National Stock Exchange (NSE) Nifty 50 naik 0,47% hari ini dan diperdagangkan di 21.846,20. Bombay Stock Exchange (BSE) Sensex 30 naik 0,33% pada basis harian untuk menguji 71.800.

Berita Pasar Saham

  • Nifty dan Sensex rebound pada hari Rabu, berkat pemulihan solid di saham-saham sektor perbankan.
  • Lima top gainer di Nifty adalah BPCL, SBI Bank, ONGC, Coal India dan Tata Steel. Sedangkan yang mengalami penurunan terbesar adalah Tech Mahindra, Cipla, Sun Pharma, Dr Reddy's dan Infosys.
  • Yubi, sebuah platform kredit, telah menjalin kemitraan pinjaman bersama dengan Axis Bank dan Muthoot Microfin.
  • Laba setelah pajak produsen mobil India Mahindra & Mahindra naik 60,6%) dalam tiga bulan hingga 31 Desember, meleset dari estimasi para analis.
  • Saham Paytm turun ke rekor terendah baru Rs 342,15 setelah turun hampir 10% menyusul penurunan peringkat yang dilakukan oleh perusahaan pialang Macquarie. Hal ini terjadi setelah tindakan regulasi Reserve Bank of India (RBI) baru-baru ini terhadap Paytm Payments Bank.
  • Inflasi IHPB India turun ke 0,27% di Januari, dibandingkan kenaikan 0,73% di Desember. Data tersebut meleset dari konsensus pasar 0,53%.
  • Liburan Tahun Baru Imlek di Tiongkok dan beberapa pasar utama Asia dapat membatasi likuiditas di sekitar indeks India.
  • Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa IHK umum tahunan AS naik 3,1% pada bulan Januari, dibandingkan prakiraan naik 2,9%. Pasar kini menilai tidak ada penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret dan peluang pelonggaran suku bunga lebih rendah dari 50% pada bulan Mei.
Bagikan: Pasokan berita