Breaking: Penjualan Ritel AS Naik 0,2% di Juni Dibandingkan Prakiraan 0,5%

Bagikan:

Penjualan Ritel di AS naik 0,2% pada basis bulanan di bulan Juni, menurut data yang diterbitkan oleh Biro Sensus AS pada hari Selasa. Angka ini di bawah ekspektasi naik 0,5%. Sebagai catatan positif, pertumbuhan 0,3% yang tercatat di bulan Mei direvisi lebih tinggi menjadi 0,5%.

Penjualan Ritel tidak termasuk Mobil naik 0,2% pada periode yang sama, dibandingkan dengan estimasi analis 0,3%.

"Total penjualan untuk periode April 2023 hingga Juni 2023 naik 1,6% (± 0,4 persen) dari periode yang sama tahun lalu," kata Biro Sensus AS dalam siaran persnya. "Penjualan perdagangan ritel naik 0,2% (±0,5 persen) dari Mei 2023, dan naik 0,5% (±0,5 persen) di atas tahun lalu."

Reaksi Pasar

Indeks Dolar AS beringsut sedikit lebih tinggi saat reaksi awal tetapi tetap di bawah 100,00.

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

Bagian di bawah ini diterbitkan pada pukul 06:00 GMT (13:00 WIB) sebagai pratinjau laporan Penjualan Ritel AS.

  • Biro Sensus AS akan mempublikasikan laporan Penjualan Ritel bulan Juni pada hari Selasa, 18 Juli.
  • Penjualan Ritel Amerika Serikat diharapkan akan naik 0,5% setelah secara tak terduga naik di bulan Mei.
  • Berlanjutnya kenaikan penjualan mobil mendorong Penjualan Ritel AS, sehingga memicu rally penguatan Dolar AS.

Data Penjualan Ritel di Amerika Serikat (AS) akan dirilis oleh Biro Sensus pada hari Selasa, 18 Juli. Angka Penjualan Ritel bulan Juni diharapkan akan kembali mengalami kenaikan setelah secara tak terduga naik pada bulan Mei. Perlu diketahui bahwa data Penjualan Ritel disesuaikan untuk musiman tetapi tidak untuk inflasi.

Dolar Amerika Serikat (USD) telah berusaha keras mendekati level terendah dalam 15 bulan terakhir setelah laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat pekan lalu yang lemah, yang menghidupkan kembali ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) AS sudah mendekati akhir dari siklus pengetatannya.

Laporan Penjualan Ritel AS dapat berdampak signifikan pada ekspektasi suku bunga The Fed dan, pada gilirannya, pada valuasi Dolar AS, karena kurangnya data ekonomi AS yang berdampak tinggi pekan ini dan 'periode diam' The Fed telah dimulai menjelang pertemuan FOMC 25-26 Juli.

Apa yang Diharapkan dari Laporan Penjualan Ritel AS Bulan Juni?

Penjualan Ritel utama terlihat naik 0,5% MoM di bulan Juni, dibandingkan dengan pertumbuhan 0,3% yang terlihat di bulan Mei. Tidak termasuk otomotif, Penjualan Ritel Inti kemungkinan telah naik 0,3% di bulan Juni, dibandingkan dengan kenaikan 0,1% yang tercatat di bulan Mei. Kelompok Kontrol Penjualan Ritel AS diharapkan akan meningkat 0,4%, berkat pertumbuhan penjualan online.

Para ekonom mengharapkan penjualan mobil akan berkontribusi pada peningkatan volume ritel bulan lalu. Pertumbuhan yang cepat dalam penjualan di bar/restoran juga terlihat menambah angka penjualan ritel utama. Namun, perlambatan penjualan bahan bakar dapat menimbulkan risiko penurunan.

Menurut para analis di BBH, "Penjualan ritel bulan Juni pada hari Selasa akan menjadi sorotan data. Konsensus melihat penjualan utama naik 0,5% bln/bln, selain-otomotif naik 0,4%, dan yang disebut sebagai kelompok kontrol yang digunakan untuk perhitungan PDB naik 0,4%. Kami mencatat bahwa pasar seharusnya tidak hanya mengandalkan data penjualan ritel untuk mengukur kekuatan konsumen, karena data ini hanya mencakup barang. Pengeluaran pribadi juga mencakup jasa dan akan memberikan gambaran yang lebih lengkap, namun angka bulan Juni baru akan dilaporkan pada tanggal 28 Juli bersamaan dengan data PCE."

Kapan Data Penjualan Ritel AS Bulan Juni akan Dirilis dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap EUR/USD?

Data Penjualan Ritel AS untuk bulan Juni akan dirilis pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) pada hari Selasa. Dengan Dolar AS yang berkubang di level terendah multi-bulan menjelang rilis data, pasangan EUR/USD bertahan lebih kuat di atas angka 1,1200. Data Penjualan Ritel AS yang lebih kuat dari prakiraan dapat menghidupkan kembali para pembeli Dolar AS, memicu koreksi singkat pada pasangan mata uang utama ini menjelang pengumuman kebijakan The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB) pekan depan.

Di sisi lain, rincian Penjualan Ritel yang mengecewakan kemungkinan akan menghidupkan kembali kekhawatiran resesi sekaligus memperkuat ekspektasi pasar akan kemungkinan jeda kenaikan suku bunga The Fed setelah kenaikan suku bunga sebesar 25 bp di bulan Juli. Saat ini, pasar mengharapkan 83% kemungkinan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini di bulan September.

Namun, pelemahan yang disebabkan oleh data dalam Dolar AS dapat terbatas karena meningkatnya permintaan safe-haven karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Dhwani Mehta, Analis Utama Sesi Asia di FXStreet, menyampaimenyampaikan pandangan teknikal singkat untuk mata uang utama ini dan menjelaskan: "Relative Strength Index (RSI) 14-hari bertahan dengan baik di wilayah overbought, menunjukkan bahwa koreksi akan segera terjadi. Namun, setiap pullback pada pasangan EUR/USD dapat dilihat sebagai peluang pembelian yang bagus."

Dhwani juga menguraikan level-level teknikal penting untuk memperdagangkan pasangan EUR/USD: "Pada sisi atas, para pembeli Euro mengincar resistance statis 1,1270 jika level 1,1250 bertahan. Sementara itu, penerimaan di atas angka bulat 1,1300 sangat penting untuk melepaskan kenaikan tambahan. Sebagai alternatif, support terdekat menunggu di level terendah hari sebelumnya di 1,1203, di bawahnya aksi jual tajam menuju penghalang psikologis 1,1150 akan terjadi."

Indikator Ekonomi

Penjualan Ritel Amerika Serikat (MoM)

Penjualan ritel yang dirilis oleh Biro Sensus Amerika Serikat mengukur total penerimaan toko ritel. Perubahan persen bulanan mencerminkan tingkat perubahan dari penjualan tersebut. Perubahan Penjualan Ritel banyak diikuti sebagai indikator belanja konsumen. Secara umum, pembacaan tinggi dipandang sebagai positif (atau bullish) untuk USD, sementara bacaan yang rendah dipandang sebagai negatif (atau bearish).

Baca lebih lanjut.

Rilis berikutnya: 15/08/2023 12:30:00 GMT

Frekuensi: Bulanan

Sumber: Biro Sensus AS

Mengapa Penting Bagi Para Pedagang

Data Penjualan Ritel yang diterbitkan oleh Biro Sensus AS adalah indikator utama yang memberikan informasi penting tentang belanja konsumen, yang berdampak signifikan pada PDB. Meskipun angka penjualan yang kuat cenderung meningkatkan USD, faktor eksternal, seperti kondisi cuaca, dapat mendistorsi data dan memberikan gambaran yang menyesatkan. Selain data utama, perubahan dalam Grup Kontrol Penjualan Ritel dapat memicu reaksi pasar karena digunakan untuk mempersiapkan perkiraan Pengeluaran Konsumsi Pribadi untuk sebagian besar barang.

Bagikan: Pasokan berita