NZD/USD Jatuh ke 0,6100 di Tengah Sentimen Risk-Off, Panduan Dovish dari RBNZ
- NZD/USD turun secara vertikal ke 0,6100 karena sentimen suram, RBNZ memberi sinyal puncak suku bunga.
- RBNZ melihat inflasi turun ke kisaran 1%-3% pada kuartal ketiga 2024.
- Para investor menunggu data indeks harga PCE inti AS untuk mendapatkan panduan baru.
Pasangan NZD/USD menunjukkan sell-off yang intens di tengah berbagai hambatan. Aset Kiwi jatuh ke support angka bulat 0,6100 karena sentimen pasar yang suram dan panduan dovish dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ).
RBNZ mempertahankan Official Cash Rate (OCR) tidak berubah di 5,50% untuk kelima kali berturut-turut untuk mempertahankan tekanan ke bawah akibat inflasi yang kaku. Bank sentral memprakirakan inflasi harga konsumen akan kembali ke kisaran yang diinginkan yaitu 1%-3% pada kuartal ketiga 2024.
Sementara itu, peluang pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh RBNZ telah berkurang secara dramatis karena RBNZ telah memperingatkan potensi risiko pada perekonomian Selandia Baru. Namun, prakiraan terbaru dari RBNZ menunjukkan bahwa diprakirakan tidak ada penurunan suku bunga sebelum tahun 2025.
Selain itu, sentimen pasar yang suram juga sangat membebani Dolar Selandia Baru. Sentimen pasar telah berubah menjadi hati-hati karena para investor menunggu data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Januari, yang akan diterbitkan pada hari Kamis. Data inflasi yang mendasar akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang kapan Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga.
Konsensus dari para ekonom menunjukkan bahwa indeks harga PCE inti tumbuh 0,4% pada basis bulanan dibandingkan kenaikan 0,2% di Desember. Pada basis tahunan, data inflasi melambat ke 2,8% dari 2,9% di Desember. Data inflasi yang lemah akan mendorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed.