EUR/USD Turun ke 1,0820 Setelah Inflasi Jerman yang Lemah, Fokus pada PCE Inti AS
- EUR/USD turun tajam karena kenaikan inflasi inti Jerman yang lebih lambat dari prakiraan.
- Berkurangnya tekanan harga di Zona Euro akan memungkinkan para pengambil kebijakan ECB untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih cepat.
- Data Indeks Harga PCE inti AS akan memandu Dolar AS.
Pasangan EUR/USD turun tajam ke 1,0820 karena Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasi (HICP) pendahuluan Jerman tetap lemah di bulan Februari. Inflasi tahunan tumbuh 2,7% seperti yang diprakirakan, lebih lambat dari angka Januari 3,1%. Selain itu, angka utama bulanan HICP sesuai ekspektasi 0,6%. Pada bulan Januari, perekonomian Jerman mengalami deflasi 0,2%.
Inflasi inti tahunan yang tidak termasuk harga pangan dan minyak yang volatil, yang dipantau secara cermat oleh para pengambil kebijakan European Central Bank (ECB), naik dengan laju moderat 2,5%, dibandingkan ekspektasi 2,6% dan sebelumnya 2,9%.
Kemajuan signifikan dalam inflasi yang kembali ke target 2% akan memungkinkan para pengambil kebijakan ECB untuk mempertimbangkan perubahan kebijakan moneter yang lebih dini. Sebelumnya, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan penurunan suku bunga diprakirakan terjadi pada musim panas.
Selain pertumbuhan data inflasi Jerman yang lebih lambat, kehati-hatian di antara para pelaku pasar menjelang Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Januari juga telah membebani Euro.
Data Indeks Harga PCE inti AS diprakirakan naik 0,4% pada basis bulanan dibandingkan kenaikan 0,2% pada bulan Desember. Investor mengantisipasi data inflasi melambat ke 2,8% tahunan dibandingkan sebelumnya 2,9%. Tekanan harga yang kaku akan memaksa para pedagang untuk mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter bulan Juni.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, rebound tajam ke 104,00.