USD/JPY Meregang Lebih Tinggi ke Dekat 150,30 di Tengah Ketidakpastian Pengetatan Kebijakan BoJ
- USD/JPY melanjutkan kenaikannya di tengah ketidakpastian pengetatan kebijakan moneter BoJ.
- Media Jepang melaporkan bahwa pemerintah secara resmi dapat menyatakan akhir dari deflasi.
- Indeks Dolar AS (DXY) masih berada di wilayah negatif meskipun imbal hasil obligasi Pemerintah AS membaik.
USD/JPY melanjutkan kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 150,30 selama sesi Eropa pada hari Senin. Yen Jepang (JPY) menghadapi tantangan menyusul pernyataan Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda pada hari Jumat, yang meragukan keberlanjutan inflasi Jepang dalam mencapai target 2%. Karena berkurangnya tekanan inflasi pada laju yang cepat, ada kemungkinan BoJ menunda rencana pengetatan kebijakan moneternya.
Namun, laporan dari Kyodo News Jepang mengindikasikan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk secara resmi mendeklarasikan akhir dari deflasi, yang menandakan tingginya kemungkinan pengetatan kebijakan. Keputusan akan diambil setelah menilai kekuatan pembicaraan upah tahunan antara pekerja dan manajemen yang dijadwalkan pada 13 Maret dan mempertimbangkan prospek tren harga.
Indeks Dolar AS (DXY) tetap stabil di sekitar 103,80, mencari arah di tengah membaiknya imbal hasil obligasi Pemerintah AS. Namun, USD menghadapi tekanan menyusul lemahnya data manufaktur Amerika Serikat (AS) pada bulan Februari.
IMP Manufaktur ISM AS turun ke 47,8 dari 49,1, di bawah ekspektasi pasar 49,5. Selain itu, Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS turun ke 76,9 pada bulan Februari, meleset dari prakiraan 79,6. Terlepas dari indikator-indikator yang mengkhawatirkan ini, para pejabat Federal Reserve (The Fed) belum memberikan sinyal penurunan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga memberikan dukungan kepada USD.
Para investor memantau dengan cermat rilis perekonomian mendatang seperti IMP Jasa ISM, Perubahan Ketenagakerjaan ADP, dan Nonfarm Payrolls untuk bulan Februari untuk menilai kesehatan perekonomian AS secara keseluruhan dan potensi keputusan kebijakan The Fed. Selain itu, pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan disampaikan pada hari Rabu dan Kamis untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai sikap kebijakan moneter bank sentral.