EUR/JPY Rebound ke Dekat 160,60 saat Ekonomi Jepang Kembali Tumbuh di Kuartal Keempat
- EUR/JPY dapat memperoleh kekuatan di tengah meningkatnya spekulasi BoJ akan mencabut suku bunga negatif.
- PDB kuartalan Jepang naik 0,1% pada kuartal keempat 2023, dibandingkan sebelumnya turun 0,1%.
- Para pedagang akan mengamati pernyataan Presiden ECB Lagarde selama Pertemuan Eurogroup pada hari Senin.
EUR/JPY memulihkan penurunan intraday-nya karena Yen Jepang (JPY) menguat menyusul data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang yang menunjukkan perekonomian Jepang kembali tumbuh pada kuartal terakhir 2023, sehingga menjauh dari resesi teknis. Pasangan EUR/JPY mencoba untuk rebound dari terendah mingguan, diperdagangkan di sekitar 160,60 selama jam-jam awal sesi perdagangan Eropa pada hari Senin.
PDB Jepang kuartalan naik 0,1% pada kuartal keempat 2023, membalikkan penurunan 0,1% sebelumnya tetapi masih jauh dari prakiraan tumbuh 0,3%. Sementara itu, angka PDB Tahunan menunjukkan pertumbuhan 0,4%, di bawah ekspektasi pasar 1,1% dan sebelumnya yang turun 0,4%. Akibatnya, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 2-tahun melonjak menuju 0,20%, yang merupakan level tertinggi sejak tahun 2011. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10-tahun naik ke dekat 0,75%.
Angka-angka PDB ini memperkuat spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan segera menaikkan suku bunga. Para pengambil kebijakan BoJ dilaporkan cenderung ke arah gagasan mengakhiri suku bunga negatif bulan ini, didorong oleh ekspektasi kenaikan gaji yang besar dalam negosiasi upah tahunan tahun ini.
Pekan lalu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menyatakan bahwa "sepenuhnya mungkin akan mencari jalan keluar dari stimulus sambil berupaya mencapai target inflasi 2%." Selain itu, anggota dewan BoJ Junko Nakagawa baru-baru ini berkomentar bahwa “prospek perekonomian untuk mencapai siklus positif inflasi dan upah sudah di depan mata.”
Di sisi lain, European Central Bank (ECB) mempertahankan biaya pinjaman di tingkat tertinggi pada minggu lalu, sesuai dengan ekspektasi. Presiden ECB Christine Lagarde mengambil sikap hati-hati dan menekankan perlunya bukti lebih lanjut sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga. Para pelaku pasar akan mencermati pernyataan Lagarde selama Pertemuan Eurogroup yang dijadwalkan pada hari Senin. Selain itu, data Indeks Harga Konsumen (IHK) Jerman pada hari Selasa kemungkinan akan menarik perhatian para investor.