Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Naik di Atas $2.410 Setelah Laporan Serangan Israel ke Iran
- Harga emas naik karena penghindaran risiko semakin meningkat menyusul laporan bahwa rudal Israel menghantam sebuah situs di Iran.
- Kantor Berita Fars Iran melaporkan ledakan di bandara Isfahan.
- Kenaikan Dolar AS dapat membatasi kenaikan harga Emas.
Harga emas melonjak hingga hampir $2.410 per troy ons selama sesi Asia pada hari Jumat. Logam kuning safe-haven ini menguat karena penghindaran risiko melanda pasar keuangan menyusul konfirmasi dari ABC News bahwa rudal Israel menghantam sebuah situs di Iran, yang memperparah ketegangan di Timur Tengah.
Menurut Reuters, mengutip Kantor Berita Fars Iran, penduduk setempat melaporkan mendengar suara ledakan di bandara Isfahan. Namun, penyebab ledakan-ledakan ini masih belum diketahui. Penyelidikan sedang berlangsung untuk menentukan rincian pasti dari insiden tersebut.
Dari sisi Dolar AS, pejabat Federal Reserve (The Fed) menyampaikan pesan hawkish pada hari Kamis, yang menyebabkan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Greenback, akibatnya mengurangi momentum kenaikan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Emas. Penguatan USD membuat emas batangan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic menyoroti inflasi AS yang terlalu tinggi dan menekankan bahwa The Fed masih perlu membuat kemajuan dalam mengatasi inflasi. Sementara itu, Presiden The Fed New York John Williams menekankan komitmen The Fed untuk bergantung pada data dan menyatakan bahwa saat ini ia tidak melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga.