USD/SGD Melemah ke 1,3596 Terseret Dolar AS
- USD/SGD melemah ke 1,3596 terseret Dolar AS, pelemahan pasangan mata uang ini dibatasi data inflasi Singapura yang menurun.
- Permintaan Dolar AS berkurang setelah IMP AS menunjukkan catatan yang lemah.
- Malam ini, data Pesanan Barang Tahan Lama AS akan dipantau sebelum rilis PDB dan PCE AS.
Menjelang siang hari di sesi perdagangan Asia, USD/SGD melemah ke 1,3596 atau melemah sebesar 0,13%. Pasangan mata uang ini tampak bergerak dalam rentang perdagangan di sekitar 1,3579-1,3659 sejak empat hari lalu.
Data Indeks Manufaktur (IMP) S&P Global yang suram menyeret Dolar AS turun, dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur nilai USD terhadap enam mata uang lainnya melemah ke 105,67. Pelemahan Greenback ini menyeret pasangan USD/SGD ke arah bawah.
Indeks Manufaktur Pembelian (IMP) awal Gabungan S&P Global AS di bulan April turun ke 50,9 dari pembacaan sebelumnya di 52,1. IMP Manufaktur S&P Global AS turun ke 49,9 di bulan April dari 51,9 di pembacaan sebelumnya, lebih lemah dari estimasi 52,0. IMP Jasa turun ke 50,9, dibandingkan dengan 51,7 sebelumnya, lebih buruk dari prakiraan 52,0.
Menurut data inflasi yang dirilis oleh Badan Statistik Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) kemarin, tingkat inflasi tahunan Singapura untuk bulan Maret melemah ke 2,7% dari 3,4% pada bulan Februari 2024, di bawah prakiraan 3,1%. Data inflasi bulanan berada di -0,1 %, lebih lemah dari 1% pada bulan sebelumnya. Inflasi inti juga tercatat melemah ke 3,1% dari 3,6%, terdorong oleh rendahnya inflasi makanan dan jasa.
Malam ini, para pedagang akan memantau data Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Maret. Kemudian pada hari Kamis, perhatian akan beralih ke Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 1 dan pada hari Jumat, fokus akan tertuju pada Indeks Harga Belanja Konsumen Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE).