USD/INR Mendapatkan Daya Tarik Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed

• Rupee India kehilangan momentum karena permintaan Dolar AS (USD) di akhir bulan pada hari Selasa.
• Prospek positif dalam ekonomi India terus mendorong ekuitas India dan mungkin memperkuat INR dalam waktu dekat.
• Keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan konferensi pers pada hari Rabu akan diawasi dengan ketat.

Rupee India (INR) melanjutkan penurunannya di hari Selasa di tengah permintaan Dolar AS (USD) dari para importir di akhir bulan. Pada hari Senin, Rupee India melemah ke penurunan terburuknya dalam perdagangan harian selama lebih dari dua pekan terakhir karena pelemahan mata uang utama Asia memberi tekanan jual pada mata uang lokal. Namun, keyakinan dan optimisme yang berkelanjutan pada stabilitas ekonomi India terus mendukung ekuitas India, dan hal ini dapat mengangkat INR dalam waktu dekat.

Para pelaku pasar akan memantau keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan konferensi pers pada hari Rabu. Nada hati-hati dari Ketua The Fed Jerome Powell dapat mendorong Greenback lebih jauh dan mendorong pasangan mata uang ini. Selain itu, data IMP Manufaktur ISM dan laporan ketenagakerjaan AS pekan ini dapat memberi beberapa wawasan tentang prospek suku bunga. Dari India, IMP Manufaktur HSBC India untuk bulan April akan dirilis pada hari Kamis.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Rupee India tetap Rentan meskipun Ada Prospek Ekonomi yang Positif

• Ekonomi India diprakirakan akan tumbuh lebih cepat dari 7% pada tahun finansial ini, menurut National Council of Applied Economic Research (NCAER) pada hari Senin.
• Nifty sempat tergelincir 2,5% pada Januari 2023 di tengah aksi jual Investor Institusional Asing (FII). Namun, sejauh ini di bulan April, Nifty mencatat kenaikan bulanan sebesar 0,4%.
• Cadangan devisa India menyusut $2,83 miliar menjadi $640,33 miliar pada 19 April, menurut Reserve Bank of India (RBI).
• IMP Manufaktur HSBC India diprakirakan tidak berubah di 59,1 pada bulan April.
• Federal Reserve (The Fed) AS secara luas diantisipasi untuk mempertahankan suku bunga stabil di level tertinggi lebih dari dua dekade setelah pertemuan mereka pada hari Rabu.
• Pasar keuangan memprakirakan hanya satu kali penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024, di bawah prakiraan penurunan suku bunga sebesar enam poin seperempat yang mereka prakirakan pada awal tahun.

Analisis Teknis: USD/INR Mempertahankan Getaran Bullish dalam Jangka Panjang

Rupee India diperdagangkan lebih lemah pada hari ini. USD/INR mempertahankan prospek bullish tidak berubah karena pasangan ini berada di atas Exponential Moving Average (EMA) 100-hari pada kerangka waktu harian. Momentum kenaikan didukung oleh Relative Strength Index (RSI) 14-hari, yang bertahan di wilayah bullish di sekitar 55, yang menunjukkan bahwa zona support kemungkinan akan bertahan dan tidak akan ditembus.

Level resistance terdekat untuk pasangan mata uang ini akan muncul di dekat level tertinggi 15 April di 83,50. Pergerakan bullish yang berkelanjutan akan membuka jalan menuju target sisi atas berikutnya di dekat level tertinggi sepanjang masa di 83,72, dalam perjalanan menuju level psikologis 84,00. Pada sisi negatif, terobosan yang menentukan di bawah level terendah 26 April di 83,23 dapat menyeret USD/INR kembali ke 83,15, yang menggambarkan pertemuan EMA 100 hari dan level terendah 10 April. Lebih jauh ke selatan, level rintangan berikutnya terlihat di dekat level terendah 15 Januari di 82,78.