EUR/JPY Menguat di Atas 167,50 Menjelang Data PDB dan Inflasi Zona Euro
- EUR/JPY bertahan di level positif di sekitar 167,75 di awal sesi Eropa hari Selasa.
- Diplomat mata uang utama Jepang menolak berkomentar mengenai langkah intervensi pada hari Senin.
- ECB mengatakan inflasi di Zona Euro bergerak menuju target 2%, sementara ketegangan geopolitik menimbulkan ancaman kecil.
EUR/JPY diperdagangkan dengan catatan yang lebih kuat di dekat 167,75 pada hari Selasa selama awal sesi Eropa. Pasangan mata uang ini menguat meskipun ada kemungkinan intervensi valuta asing (FX) oleh pihak berwenang Jepang pada hari Senin. Para pelaku pasar akan memantau dengan seksama angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal pertama dan pembacaan pertama Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) dari Zona Euro untuk mendapatkan dorongan baru.
Pada hari Selasa pagi, diplomat mata uang utama Jepang, Masato Kanda, tidak memberi komentar mengenai intervensi FX namun mengatakan bahwa pergerakan baru-baru ini telah "spekulatif, cepat, dan tidak normal." Lebih lanjut Kanda mengatakan bahwa pergerakan FX yang berlebihan dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari, dan pihak berwenang Jepang siap untuk bertindak 24 jam sehari. Ketakutan akan intervensi FX lebih lanjut dapat mendukung Yen Jepang (JPY) dalam waktu dekat dan membatasi kenaikan pasangan mata uang silang ini.
Dari sisi Euro, anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Klaas Knot mengatakan pada hari Senin bahwa inflasi di Zona Euro bergerak menuju target 2% ECB, sementara ketegangan geopolitik menjadi ancaman kecil. Meskipun begitu, bank sentral masih harus berhati-hati ketika memangkas suku bunga setelah langkah pertama di bulan Juni. Pembuat kebijakan ECB, Pierre Wunsch, menyatakan bahwa penurunan suku bunga di bulan Juli bukanlah sebuah kesepakatan dan bahwa ia masih menginginkan kebijakan moneter untuk tetap sedikit ketat.
Wakil Presiden ECB Luis de Guindos menekankan kemajuan pada inflasi namun tidak membuat proyeksi yang jelas mengenai laju penurunan suku bunga. Ketidakpastian seputar waktu penurunan suku bunga ECB kemungkinan akan menyeret Euro (EUR) lebih rendah dan menghambat pasangan EUR/JPY. Namun, meredanya kekhawatiran akan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat meningkatkan aset berisiko, sehingga menguntungkan EUR terhadap JPY.