USD/IDR Bergerak di Sekitar Level 16.213 setelah Rilis Data IMP Manufaktur S&P Global
- USD/IDR bergerak di sekitar level 16.213 sejauh ini, ada tekanan ke bawah mengikuti Dolar AS.
- IMP Manufaktur Indonesia bulan Maret turun ke 52,9 dari 54,2 bulan sebelumnya.
- The Fed menahan suku bunganya di kisaran 5,25%-5,50%, pemangkasan membutuhkan tiga kali inflasi yang lebih buruk dari prakiraan.
USD/IDR pada perdagangan sesi Asia hari ini sedang bergerak di 16.213 dan sempat menyentuh sedikit di bawah level psikologis di 16.200. Pelemahan Dolar AS semalam, sejauh ini belum mampu membuat pasangan mata uang tersebut menetap di bawah level psikologis yang disebutkan.
Pagi tadi, S&P global telah merilis data Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur bulan Maret untuk Indonesia. Data tersebut menunjukkan penurunan ke 52,9, lebih rendah dari rilis sebelumnya di 54,2.
Menurut Paul Smith, Direktur Ekonomi di S&P Global Market Intelligence, bulan April merupakan bulan yang positif bagi perekonomian manufaktur Indonesia, dengan output dan pesanan baru meningkat sejak bulan Maret pada tingkat yang wajar di tengah laporan kondisi permintaan yang positif.
Namun, Smith juga menyebutkan, perusahaan-perusahaan terdorong untuk melakukan pengurangan pegawai, yang mencerminkan berkurangnya keyakinan mereka. Data keyakinan terbaru menunjukkan kepercayaan di bulan April menurun ke level terendah hampir empat tahun.
Dolar AS, yang diukur oleh Indeks Dolar AS (DXY) merosot ke 105,81 pagi ini setelah Federal Reserve AS (The Fed) mempertahankan suku bunganya dalam kisaran antara 5,25%-5,50%.
Ketua The Fed Powell mengatakan dalam konferensi pers yang digelar setelah pengumuman suku bunga, bahwa inflasi akan membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang diprakirakan untuk mencapai target 2%, serta menyebutkan waktu pemangkasan akan tergantung pada data.
Powell juga menambahkan bahwa, The Fed membutuhkan sinyal dari tiga pembacaan inflasi yang lebih buruk dari prakiraan.
Namun, sentimen pasar akan tetap sangat sensitif terhadap indikator-indikator ekonomi Amerika Serikat yang dapat mendorong pergeseran ekspektasi kebijakan moneter The Fed. Data NFP akan menjadi petunjuk selanjutnya untuk diperhatikan, jika pasar tenaga kerja tetap kuat, selain inflasi, The Fed akan tetap menunda pemangkasan suku bunga.
Malam ini di sesi AS, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan dan Neraca Perdagangan Barang AS untuk bulan Maret akan dirilis.