USD/IDR Pulih, Membuat Rupiah Sedikit Tertekan ke 16.060
- USD/IDR bergerak naik di sekitar level 16.060 karena Dolar As pulih di atas 105.
- Barkin dari The Fed belum melihat bukti inflasi sudah berada dijalurnya.
- Nada dovish dari para pejabat The Fed dapat memberikan tekanan jual pada Greenback.
Pada pagi hari di perdagangan sesi Asia, USD/IDR bergerak naik di sekitar level 16.060 setelah menyentuh level terendah di 15.902 pada hari Jumat pekan lalu. Pasangan mata uang ini mengikuti pemulihan Dolar AS yang kembali di atas level 105,17.
Di Indonesia, perekonomian tumbuh sebesar 5,11% tahun-ke-tahun seperti yang ditunjukkan oleh data Produk Domestik Bruto (PDB) Triwulan I-2024 kemarin. Perekonomian Indonesia diprakirakan tumbuh sebesar 5,2%, dibantu oleh upaya untuk meningkatkan konsumsi domestik dan harapan kelancaran transisi ke pemerintahan baru.
Sementara di Amerika Serikat, Presiden Federal Reserve (The Fed) Richmond Thomas Barkin menyebutkan dalam pernyataannya mengenai perkembangan ekonomi terkini dalam pidatonya di Carolina Selatan pada hari Senin, bahwa karena pasar tenaga kerja yang kuat, The Fed masih punya waktu untuk mendapatkan keyakinan bahwa inflasi akan turun.
Barkin juga lebih lanjut menyebutkan bahwa belum melihat bukti bahwa inflasi berada pada jalurnya dan kini The Fed fokus pada pasar kerja, karena pertumbuhan PDB tampaknya masih kuat.
Para investor mengantisipasi sikap kebijakan moneter yang lebih akomodatif dari The Fed, karena adanya fakta bahwa data ekonomi yang mengecewakan sekarang diinterpretasikan secara positif.
Tidak banyak data ekonomi dari Amerika Serikat dan Indonesia yang akan dirilis hari ini, para pedagang akan memantau pidato The Fed pekan ini. Nada dovish dari para pejabat The Fed dapat memberikan tekanan jual pada Greenback terhadap mata uang lainnya.