Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Naik ke Dekat $28,50 karena Meningkatnya Ketegangan Geopolitik
- Harga Perak menguat karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pada hari Selasa.
- Pasukan Israel telah maju ke wilayah utara Gaza dalam upaya untuk merebut kembali wilayah tersebut dari militan Hamas.
- Para pejabat The Fed mengindikasikan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, yang dapat melemahkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak.
Harga Perak melanjutkan kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $28,30 per troy ounce selama awal sesi Eropa pada hari Selasa. Peningkatan nilai safe-haven Perak dapat dikaitkan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Menurut Reuters, pasukan Israel telah maju secara signifikan ke bagian utara Gaza dalam upaya merebut kembali wilayah tersebut dari pejuang Hamas.
Harga Perak menguat setelah Klaim Pengangguran Awal mingguan AS yang dirilis pada hari Kamis, melonjak ke tertinggi hampir delapan bulan di 231.000. Ini menandakan melemahnya pasar tenaga kerja dan berpotensi memberikan ruang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk memulai siklus pelonggarannya lebih cepat.
Namun, para pejabat The Fed menekankan pentingnya mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mengingat tingginya inflasi. Wakil Ketua The Fed Philip Jefferson menegaskan kembali sikap ini pada hari Senin, menganjurkan untuk mempertahankan suku bunga saat ini sampai tanda-tanda pelonggaran inflasi muncul. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya mengurangi daya tarik aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak.
Hari ini, para pedagang kemungkinan akan memantau Indeks Harga Produsen (IHP) AS, yang merupakan indikator ekonomi penting. Laporan IHP dapat berdampak signifikan pada pasar AS. Para pedagang mungkin memanfaatkan data IHP untuk mengukur potensi hasil Indeks Harga Konsumen (IHK). Jika data IHP melampaui ekspektasi, maka dapat memperkuat sentimen hawkish di seputar komitmen The Fed untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama. Ini berpotensi memberikan tekanan pada harga Perak.