Dolar Australia Tetap Menguat karena Meningkatnya Selera Risiko, Dolar AS Lemah
- Dolar Australia menguat karena meningkatnya selera risiko pada hari Senin.
- Dolar Australia mungkin akan mengalami kesulitan karena obligasi bertenor 10 tahun Australia telah turun ke posisi terendah bulanannya.
- Dolar AS menghadapi tantangan karena imbal hasil obligasi AS turun tipis.
Dolar Australia (AUD) melanjutkan kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin. Dolar AS (USD) yang lebih lemah mendukung pasangan AUS/USD. Namun, Dolar Australia memangkas kenaikan setelah keputusan suku bunga dari Tiongkok. People's Bank of China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun (Loan Prime Rates/LPR) masing-masing pada 3,45% dan 3,95%.
Dolar Australia mungkin menghadapi tantangan karena imbal hasil obligasi pemerintah Australia bertenor 10 tahun berada di kisaran 4,2%, level terendah dalam satu bulan terakhir. Penurunan imbal hasil obligasi ini mengikuti laporan lapangan pekerjaan dalam negeri yang lebih lemah untuk kuartal pertama. Pertumbuhan upah yang melambat telah membuat pasar mengabaikan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Indeks Harga Upah Australia (QoQ) meningkat 0,8% di kuartal pertama, jauh dari prakiraan pasar untuk kenaikan 0,9%. Kenaikan kuartal ini adalah yang terkecil sejak akhir 2022.
Federal Reserve AS (The Fed) mempertahankan sikap hati-hati terkait inflasi dan potensi penurunan suku bunga pada tahun 2024. Pada hari Jumat, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman menjadi berita utama dengan mencatat bahwa kemajuan inflasi mungkin tidak stabil seperti yang diharapkan banyak orang. Bowman mengindikasikan bahwa penurunan inflasi yang terjadi pada paruh kedua tahun lalu hanya bersifat sementara dan belum ada kemajuan lebih lanjut pada inflasi tahun ini.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Menguat karena Sentimen Risk-on
- Pada hari Senin, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan larangan bagi General Atomics Aeronautical Systems, sebuah perusahaan AS, untuk terlibat dalam aktivitas impor dan ekspor yang terkait dengan Tiongkok. Keputusan ini muncul di tengah-tengah ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Setiap perubahan ekonomi dalam perekonomian Tiongkok dapat menjadi katalis bagi pasar Australia karena kedua negara adalah mitra dagang yang erat.
- Pada hari Jumat, data menunjukkan bahwa Penjualan Ritel Tiongkok meningkat 2,3% YoY di bulan April, turun dari 3,1% di bulan Maret dan kurang dari ekspektasi 3,8%. Ini menandai pertumbuhan aktivitas ritel selama 15 bulan berturut-turut, tetapi merupakan kenaikan paling lambat dalam tren ini. Sementara itu, Produksi Industri meningkat 6,7% YoY, melampaui 5,5% yang diantisipasi dan catatan sebelumnya sebesar 4,5%.
- Departemen Tenaga Kerja AS merilis Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS pada hari Kamis. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik menjadi 222.000 untuk pekan yang berakhir pada tanggal 10 Mei, melampaui konsensus pasar sebesar 220.000 tetapi di bawah angka minggu sebelumnya sebesar 232.000.
- Sarah Hunter, Kepala Ekonom dan Asisten Gubernur (Ekonomi) di Reserve Bank of Australia (RBA), menyampaikan pidato pada Kongres Centennial REIA pada hari Kamis. Dalam pidatonya, Hunter mengeksplorasi berbagai strategi potensial untuk mengatasi ketidakseimbangan antara pasokan perumahan dan pertumbuhan permintaan. Masalah ini membayangi Australia, dengan kenaikan harga, harga sewa, dan tunawisma yang menjadi tantangan yang signifikan.
- Indeks Harga Konsumen (IHK) AS melambat ke 0,3% bulan ke bulan di bulan April dan berada di angka 0,4% yang lebih rendah dari perkiraan. Sementara Penjualan Ritel mendatar, tidak sesuai dengan ekspektasi kenaikan sebesar 0,4%.
Analisis Teknis: Dolar Australia Berada di Sekitar Level Psikologis 0,6700
Dolar Australia diperdagangkan di sekitar 0.6700 pada hari Senin. Mengamati grafik harian untuk AUD/USD menunjukkan formasi segitiga yang mangarah ke atas (ascending triangle). Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari menunjukkan sentimen bullish, bertahan di atas angka 50.
Pasangan AUD/USD dapat menguji batas atas dari ascending triangle, berada di dekat puncak empat bulan di 0,6714. Penembusan di atas level ini dapat mendorong pasangan mata uang tersebut untuk menjelajahi area di sekitar penghalang signifikan di 0,6750.
Pada sisi negatifnya, potensi support berada di Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari di 0,6653, sejajar dengan level utama di 0,6650. Penembusan di bawah level tersebut dapat mengarahkan pasangan AUD/USD untuk menavigasi wilayah di sekitar batas bawah ascending triangle di sekitar 0,6610 dan level psikologis 0,6600. Penembusan di bawah level ini dapat memberikan tekanan ke bawah, mengarahkan perhatian ke support yang ditarik dari perdagangan sebelumnya di 0,6550.
AUD/USD: Grafik Harian
Harga Dolar Australia Hari Ini
Tabel di bawah ini menunjukkan persentase perubahan nilai tukar Dolar Australia (AUD) terhadap berbagai mata uang utama yang terdaftar hari ini. Dolar Australia adalah yang terkuat terhadap Dolar Selandia Baru.
Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).