USD/IDR Terkoreksi, Rupiah Berada di 15.976 setelah Neraca Transaksi Berjalan Indonesia Alami Defisit

  • USD/IDR menguat ke 15.976 di tengah koreksi Dolar AS dan defisit pada Neraca Transaksi Berjalan Indonesia Kuartal 1.
  • Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal 1 tercatat lebih lemah di USD-2,2 Miliar.
  • Kebijakan Bank Indonesia dan Risalah Rapat FOMC akan menjadi pusat perhatian.

USD/IDR menguat sebesar 0,16% ke 15.976 di pertengahan perdagangan sesi Asia setelah Bank Indonesia merilis jumlah Neraca Pembayaran untuk Kuartal 1 2024, saat Dolar AS mengalami koreksi. 

Menurut laporan BI, pada Kuartal 1-2024, transaksi berjalan (Current Account) mencatat defisit sebesar USD-2,2 Miliar atau 0,6% dari PDB, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan defisit yang tercatat pada Kuartal 4-2023 sebesar USD-1,3 Miliar atau 0,3% dari PDB. Data ini sedikit membebani Rupiah Indonesia (IDR) di tengah koreksi Dolar AS (USD) yang sedang berlangsung.

Dolar AS yang diukur oleh Indeks Dolar AS (DXY) tampak sedang mengalami koreksi saat ini, yang bergerak di 104,44 setelah memantul dari terendah pada hari Kamis di 104,08. Dolar AS tertekan akibat data Inflasi AS yang dirilis pekan lalu mengisyaratkan penundaan penurunan suku bunga The Fed.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, pada akhir pekan lalu, meningkatkan ketegangan geopolitik, yang menyebabkan ketidakpastian di Timur Tengah. Hal tersebut mendorong harapan akan meningkatnya permintaan minyak dan akan mendongkrak harga emas hitam ini, bersama dengan adanya optimisme naiknya permintaan minyak dari AS dan Tiongkok. Kenaikan harga minyak ini dapat mempengaruhi biaya-biaya di dalam negeri dan menekan Rupiah.

Hari ini, beberapa pejabat The Fed akan tampil, dan komentar-komentar mereka akan dicermati. Sementara pada hari Rabu, Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) akan merilis Risalah Rapat The Fed terbaru. Risalah rapat ini dapat memberikan sedikit petunjuk, namun, para pelaku pasar tidak mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Sebelum rilis risalah rapat FOMC, Bank Indonesia juga akan mengumumkan kebijakannya pada hari Rabu, pasar mengharapkan BI akan mempertahankan suku bunganya di 6,25%.

Level-Level Teknis USD/IDR

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 15972
Perubahan harian hari ini 9.8500
Perubahan harian hari ini % 0.06
Pembukaan harian hari ini 15962.15
 
Tren
SMA 20 Harian 16103.1675
SMA 50 Harian 15967.922
SMA 100 Harian 15804.802
SMA 200 Harian 15661.3278
 
Level
Tertinggi Harian Sebelumnya 15991.55
Terendah Harian Sebelumnya 15925
Tertinggi Mingguan Sebelumnya 16143.65
Terendah Mingguan Sebelumnya 15716.5
Tertinggi Bulanan Sebelumnya 16706.45
Terendah Bulanan Sebelumnya 15825
Fibonacci Harian 38,2% 15966.1279
Fibonacci Harian 61,8% 15950.4221
Pivot Point Harian S1 15927.5833
Pivot Point Harian S2 15893.0167
Pivot Point Harian S3 15861.0333
Pivot Point Harian R1 15994.1333
Pivot Point Harian R2 16026.1167
Pivot Point Harian R3 16060.6833

 


 

Bagikan: Pasokan berita