Dolar Australia Melemah Tipis di Tengah Menguatnya Dolar AS, Sentimen Konsumen Dipantau

• Dolar Australia terus melemah setelah rilis data IMP AS yang lebih tinggi dari prakiraan.
• Ekuitas Australia menghadapi tekanan karena harga komoditas yang lebih rendah di tengah sentimen hawkish seputar The Fed.
• Dolar AS menguat karena The Fed memprakirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga yang lebih tinggi lebih lama.

Dolar Australia (AUD) melanjutkan penurunan beruntun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Jumat, kemungkinan didorong oleh penghindaran risiko. Pasangan AUD/USD mengalami penurunan karena Dolar AS (USD) menguat karena sentimen hawkish seputar Federal Reserve (The Fed) yang akan mempertahankan suku bunga kebijakan yang lebih tinggi untuk waktu yang lama.

Dolar Australia berada di bawah tekanan karena Ekspektasi Inflasi Konsumen untuk inflasi di masa depan selama 12 bulan ke depan turun ke 4,1% di bulan Mei dari 4,6% di bulan April, menandai level terendah sejak Oktober 2021. Hal ini telah meningkatkan risiko inflasi tetap berada di atas target untuk waktu yang lama. Risalah rapat Reserve Bank of Australia (RBA) terbaru menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan sepakat bahwa sulit untuk mengesampingkan atau mengesampingkan perubahan suku bunga di masa depan.

Dolar AS (USD) melanjutkan kenaikannya karena data Indeks Manajer Pembelian (IMP) yang lebih tinggi dari perkiraan dari Amerika Serikat (AS), dirilis pada hari Kamis. Data tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama, membuat imbal hasil obligasi AS naik. Selain itu, Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) terbaru menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan The Fed mengungkapkan kekhawatiran terhadap kurangnya kemajuan pada inflasi, yang lebih persisten daripada yang diharapkan pada awal 2024.

Investor kemungkinan akan memperhatikan Pesanan Barang Tahan Lama AS pada hari Jumat, yang mengukur nilai pesanan yang diterima oleh produsen untuk barang tahan lama yang dimaksudkan untuk bertahan selama tiga tahun atau lebih. Selain itu, Indeks Sentimen Konsumen Michigan akan memberikan wawasan tentang sikap konsumen mengenai situasi keuangan dan pendapatan di Amerika Serikat.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Melanjutkan Pelemahan karena Penghindaran Risiko

• Indeks ASX 200 telah pulih, diperdagangkan di sekitar 7.740 pada hari Jumat. Namun, ekuitas Australia menghadapi tekanan di tengah harga komoditas yang lebih rendah karena data IMP AS yang lebih kuat dari perkiraan meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk periode yang lebih lama.
• Indeks IMP Gabungan AS Global S&P melonjak ke 54,4 di bulan Mei, naik dari 51,3 di bulan April. Indeks ini menandai level tertinggi sejak April 2022 dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 51,1. IMP Jasa naik ke 54,8, mengindikasikan pertumbuhan output terbesar dalam satu tahun, sementara IMP Manufaktur meningkat menjadi 50,9.
• Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas Federal Reserve untuk melakukan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan September turun menjadi 46,6% dari 49,4% sehari sebelumnya.
• Data awal menunjukkan pada hari Kamis bahwa aktivitas sektor swasta Australia tetap ekspansif selama empat bulan berturut-turut di bulan Mei. Indeks Manajer Pembelian (IMP) Gabungan awal Judo Bank turun ke 52,6 di bulan Mei dari pembacaan bulan April di 53,0, menunjukkan sedikit moderasi dalam pertumbuhan.
• IMP Jasa Judo Bank Australia adalah 53,1 di bulan Mei, turun dari angka 53,6 di bulan April. Ini menandai ekspansi bulan keempat berturut-turut, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat namun tetap solid. IMP Manufaktur tetap tidak berubah pada 49,6 di bulan Mei, mengindikasikan bahwa kondisi manufaktur terus memburuk selama empat bulan berturut-turut.
• Reuters mengutip laporan media pemerintah Tiongkok pada hari Kamis, yang mengindikasikan bahwa Tiongkok telah mengerahkan sejumlah jet tempur dan melakukan simulasi serangan di Selat Taiwan dan di sekitar pulau-pulau yang dikuasai Taiwan. Ketegangan geopolitik di wilayah ini dapat berdampak pada pasar Australia karena Tiongkok dan Australia merupakan mitra dagang yang erat.

Analisis Teknis: Dolar Australia Melayang di Sekitar Level Psikologis 0,6600

Dolar Australia diperdagangkan di sekitar 0,6600 pada hari Jumat. Analisis grafik harian menunjukkan bias bullish yang melemah karena pasangan AUD/USD telah menembus batas bawah rising wedge. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) 14-hari diposisikan di level 50. Penurunan lebih lanjut pada indikator momentum ini dapat mengkonfirmasi bias bearish.

Level support utama di 0,6550 adalah signifikan. Penurunan lanjutan dapat meningkatkan tekanan pada pasangan AUD/USD, berpotensi mendorongnya menuju area support yang ditarik dari sebelumnya di 0,6470.

Pada sisi atas, Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari di 0,6630, dekat batas bawah dari rising wedge, dapat menjadi resistance terdekat. Penembusan di atas level ini dapat memperkuat bias bullish yang berlaku untuk pasangan AUD/USD, yang berpotensi membawanya mencapai level utama 0,6650.

AUD/USD: Grafik Harian