USD/CAD Turun Menuju 1,3700 saat Penawaran Jual Dolar AS Meningkat Jelang Data Ekonomi
- USD/CAD menghentikan kenaikan beruntunnya menjelang Penjualan Ritel Kanada dan Sentimen Konsumen AS yang akan dirilis pada hari Jumat.
- Dolar AS melemah karena koreksi ke bawah dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
- Harga WTI yang lebih rendah memberi tekanan pada Dolar Kanada yang merupakan mata uang terkait komoditas.
USD/CAD menghentikan kenaikan empat hari berturut-turutnya, diperdagangkan di sekitar 1,3720 selama sesi Eropa pada hari Jumat. Namun, Dolar AS (USD) menguat terhadap Dolar Kanada (CAD) pada jam-jam awal pasar Asia karena munculnya sentimen penghindaran risiko. Hal ini mungkin disebabkan oleh data Indeks Manajer Pembelian (IMP) yang lebih tinggi dari prakiraan yang dirilis pada hari Kamis dari Amerika Serikat (AS). Data tersebut memperkuat sentimen hawkish di sekitar Federal Reserve (The Fed) yang akan mempertahankan suku bunga kebijakan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama.
IMP Komposit S&P Global AS naik ke 54,4 di bulan Mei dari 51,3 di bulan April, menandai level tertinggi sejak April 2022. Indeks tersebut melampaui ekspektasi pasar 51,1. IMP Jasa melonjak ke 54,8, mengindikasikan pertumbuhan output terbesar dalam satu tahun, sedangkan IMP Manufaktur naik ke 50,9.
Selain itu, Risalah Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan The Fed menyatakan kekhawatiran terhadap kurangnya kemajuan dalam inflasi, yang lebih persisten dari yang diprakirakan pada awal tahun 2024. Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic menyatakan pada hari Kamis bahwa prospek inflasi mungkin tidak membaik secepat yang diharapkan oleh para pelaku pasar.
Dari sisi CAD, penurunan harga minyak mentah memberikan tekanan jual pada Dolar Kanada (CAD) yang terkait dengan komoditas, karena Kanada adalah eksportir minyak terbesar ke Amerika Serikat. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) telah jatuh untuk sesi kelima berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $77,80 per barel pada saat penulisan.
Data IMP AS yang lebih tinggi dari prakiraan dan komentar hawkish dari para pejabat Federal Reserve mengindikasikan penundaan penurunan suku bunga The Fed. Suku bunga yang lebih tinggi dapat berdampak negatif pada kegiatan perekonomian di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia, dan berpotensi mengurangi permintaan minyak.
Selain itu, ekspektasi bahwa Bank of Canada (BoC) mungkin menurunkan suku bunga sebelum Federal Reserve AS membebani Dolar Kanada, mendukung pasangan USD/CAD.
Para investor menantikan data Penjualan Ritel dari Kanada pada hari Jumat. Di AS, Pesanan Barang Tahan Lama dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan AS akan memberikan wawasan mengenai kondisi ekonomi di Amerika Serikat.