USD/IDR Tidak Banyak Bergerak Setelah Naik Tajam dalam Beberapa Hari Terakhir, Menantikan PCE AS

  • USD/IDR mengambil nafas setelah rally beberapa hari terakhir.
  • Dolar AS tertekan setelah rilis data PDB AS kemarin.
  • Pasar menantikan pengukur inflasi yang disukai The Fed, PCE AS, hari ini.

USD/IDR saat ini diperdagangkan di 16.250, naik 0,02%. Pasangan mata uang ini mencatatkan tertinggi hari di 16.254 dan terendah hari di 16.244, pada dasarnya tidak berubah hari ini. Pergerakan ini menyusul kenaikan beruntun yang terjadi dalam beberapa hari perdagangan terakhir. USD/IDR saat ini berada di area tertinggi multi-tahun.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur Dolar AS terhadap enam mata uang utama berada dalam tekanan karena pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Tahunan AS direvisi lebih rendah menjadi 1,3% dari 1,6% untuk kuartal pertama. Hasil data ini menimbulkan ketidakpastian pada penurunan suku bunga The Fed di September. Selain itu, Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS untuk pekan yang berakhir pada 2 Mei naik menjadi 219 ribu dari pekan sebelumnya 216 ribu, di atas prakiraan pasar 218 ribu.

Hari ini, para pedagang menantikan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) inti, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve, pada Jumat ini pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Data ini akan dicermati untuk mencari petunjuk tentang keputusan suku bunga The Fed di masa depan. 

Tidak ada rilis data ekonomi Indonesia hingga akhir pekan, sehingga perhatian investor tertuju pada data dari AS. Indonesia akan merilis data Inflasi Mei 2024 pada hari Senin, 3 Juni 2024 pekan depan.

Untuk sisi atas, USD/IDR memiliki resistance di 16.269 (tertinggi 30 Mei) dan 16.284 (tertinggi multi tahun yang diraih pada 19 April). Untuk sisi bawah, pasangan mata uang ini dibatasi support angka bulat 16.000 dan 15.989 (area terendah 22, 23, 24, 27, dan 28 Mei).

Grafik Harian USD/IDR

Bagikan: Pasokan berita