WTI Turun Mendekati $77,50 karena Menjelang PCE AS dan Pertemuan OPEC+

  • Harga WTI melemah menjelang PCE AS pada hari Jumat.
  • OPEC+ diprakirakan akan mempertahankan pengurangan suplai sebesar 2,2 juta barel per hari pada tanggal 2 Juni.
  • Perubahan Stok Minyak Mentah EIA turun 4,156 juta barel pada pekan sebelumnya, dibandingkan dengan prakiraan 1,900 juta barel.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan penurunan beruntun selama tiga hari berturut-turut, diperdagangkan di kisaran $77,50 per barel selama sesi Asia pada hari Jumat. Para pedagang kemungkinan besar menunggu pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia (OPEC+), yang dijadwalkan pada tanggal 2 Juni. OPEC+ akan memulai serangkaian pertemuan online pada pukul 11.00 GMT (18:00 WIB) pada hari Ahad.

Menurut Reuters, tiga sumber yang mengetahui diskusi OPEC+ mengindikasikan pada hari Kamis bahwa kelompok ini sedang mengerjakan sebuah kesepakatan yang kompleks untuk disepakati pada pertemuan hari Ahad. Kesepakatan ini berpotensi memungkinkan OPEC+ untuk melanjutkan beberapa pemangkasan produksi minyak hingga 2025.

Pernyataan hawkish dari para pejabat Federal Reserve (The Fed) telah meningkatkan kekhawatiran tentang potensi kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi berdampak negatif pada prospek ekonomi AS, yang mengurangi permintaan minyak mentah.

US Energy Information Administration (EIA) merilis laporan stok minyak, yang mengindikasikan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4,156 juta barel pada pekan yang berakhir pada 24 Mei. Angka ini melebihi ekspektasi untuk penurunan sebesar 1,900 juta barel.

Pada hari Kamis, Presiden The Fed Dallas Lorie Logan mengungkapkan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang risiko kenaikan inflasi meskipun ada pelonggaran baru-baru ini. Logan memperingatkan bahwa Federal Reserve harus tetap fleksibel dan menjaga "semua opsi di atas meja" saat memantau data dan menentukan bagaimana meresponnya, menurut Reuters. Selain itu, Bloomberg melaporkan pada hari Rabu bahwa Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic menyatakan bahwa jalan menuju inflasi 2% tidak dijamin dan menyoroti luasnya kenaikan harga yang signifikan.

Dolar AS (USD) bangkit kembali karena para investor bersiap-siap untuk rilis ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve, Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (PCE) Inti, yang dijadwalkan pada hari Jumat. Namun, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS mungkin akan menahan kenaikan USD. Hal ini, pada gilirannya, dapat meningkatkan permintaan minyak karena menjadi lebih terjangkau bagi negara-negara yang membeli dengan mata uang alternatif.

Level Teknis Minyak AS WTI 

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 77.44
Perubahan harian hari ini -0.26
Perubahan harian hari ini % -0.33
Pembukaan harian hari ini 77.7
 
Tren
SMA 20 Harian 78.42
SMA 50 Harian 81.24
SMA 100 Harian 79
SMA 200 Harian 79.57
 
Level
Tertinggi Harian Sebelumnya 79.19
Terendah Harian Sebelumnya 77.49
Tertinggi Mingguan Sebelumnya 80.06
Terendah Mingguan Sebelumnya 76.04
Tertinggi Bulanan Sebelumnya 87.12
Terendah Bulanan Sebelumnya 80.62
Fibonacci Harian 38,2% 78.14
Fibonacci Harian 61,8% 78.54
Pivot Point Harian S1 77.06
Pivot Point Harian S2 76.42
Pivot Point Harian S3 75.36
Pivot Point Harian R1 78.77
Pivot Point Harian R2 79.83
Pivot Point Harian R3 80.47

 

 

Bagikan: Pasokan berita