USD/CAD Naik Menuju 1,3700 Menjelang PCE AS dan PDB Kanada
- USD/CAD pulih karena investor bersikap hati-hati menjelang PCE AS pada hari Jumat.
- Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat membatasi kenaikan Dolar AS.
- PDB tahunan Kanada diprakirakan akan naik 2,2% pada kuartal pertama.
USD/CAD menghentikan penurunan baru-baru ini, diperdagangkan di sekitar 1,3690 selama sesi Asia hari Jumat. Dolar AS (USD) pulih menjelang pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (PCE) Inti, yang akan dirilis pada hari Jumat.
Tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang disetahunkan direvisi lebih rendah menjadi 1,3% dari 1,6% untuk kuartal pertama, mendorong investor untuk menyesuaikan prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed) menjadi lebih longgar. Hal ini menyebabkan ketidakpastian mengenai penurunan suku bunga di bulan September. Selain itu, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 2 Mei naik menjadi 219 ribu dari pekan sebelumnya sebesar 216 ribu, di atas konsensus pasar sebesar 218 ribu.
Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat membatasi kenaikan Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (DXY) terhadap enam mata uang utama lainnya, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 104,80 dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun berada di level 4,92% dan 4,54% pada saat berita ini ditulis.
Di Kanada, ekspektasi untuk penurunan suku bunga di bulan Juni oleh Bank of Canada (BoC) telah berkurang karena data terbaru yang mengindikasikan tekanan harga yang sedang berlangsung. Di bulan April, harga produsen melonjak 1,5% dari bulan sebelumnya, menyusul kenaikan 0,9% di bulan Maret, hampir dua kali lipat dari perubahan 0,8% yang diantisipasi. Suku bunga berjangka saat ini menunjukkan bahwa hanya 34% dari pasar yang memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan BoC di bulan Juni, turun dari 46% sepekan yang lalu.
Pada hari Jumat, Statistik Kanada akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut. Angka tahunan untuk kuartal pertama diprakirakan akan menunjukkan ekspansi 2,2%, naik dari pertumbuhan 1,0% yang tercatat di kuartal sebelumnya.