IHSG Kembali Menorehkan Terendah Baru 2024 di Bawah 7.000 Jelang Data Inflasi Indonesia Pekan Depan

  • IHSG merah untuk hari ketiga berturut-turut.
  • Pasar dan investor menantikan data inflasi yang disukai Federal Reserve AS untuk mencari petunjuk tentang keputusan suku bunga di masa depan.
  • ISAT akan membagikan dividen Rp268,4 per saham.

IHSG ditutup di 6.970,73, turun 0,90% hari ini. Indeks dibuka di 7.076,45, mencatatkan tertinggi hari di 7.102,21 pada jam pertama pembukaan untuk kemudian turun untuk mencatatkan terendah baru 2024 di 6.959,22. Pergerakan hari ini menegaskan kelanjutan tren menurun yang dimulai sejak indeks mencatatkan tertinggi sepanjang masa 7.454,44 pada 14 Maret 2024.

Indeks-indeks kawasan Asia Pasifik menunjukkan Nikkei 225 Jepang terakhir di 38.410,07 (+0,94%), Kospi Korea di 2.646,66 (+0,43%), dan S&P/ASX 200 Australia di 7.661,8 (+0,44%). Berita dari kawasan ini adalah IMP Manufaktur NBS turun ke 49,5 di Mei dari 50,4 di April. Pada periode yang sama, IMP Non-Manufaktur NBS turun ke 51,1 dari 51,2. Data negatif ini tampaknya tidak berdampak pada indeks utama Australia meskipun kedua negara memiliki hubungan perdagangan yang dekat. Selain itu, data dari Jepang menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen Tokyo naik ke 2,2% pada basis tahunan untuk bulan Mei dari 1,8% di bulan sebelumnya.

Dolar AS diperdagangkan di sekitar 16.245, hampir tidak berubah hari ini terhadap Rupiah Indonesia. Dolar praktis tidak menunjukkan pergerakan besar hari ini setelah rally dalam beberapa hari perdagangan sebelumnya. Tampaknya pasangan mata uang ini menantikan data PCE Inti AS hari ini sebelum menunjukkan pergerakan arah yang lebih jelas.

Indonesia baru akan merilis data pada pekan depan, yaitu data Inflasi Mei 2023 Indonesia pada tanggal 3 Juni 2024. Seluruh pasar dan investor menantikan Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti AS, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed), yang akan dirilis Jumat ini pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Indeks ini akan diamati untuk mencari petunjuk tentang sikap The Fed pada keputusan suku bunga mendatang.

Hari ini adalah cum date untuk saham ISAT. PT Indoesa Tbk. (ISAT) akan membagikan dividen sebesar Rp2,16 triliun kepada pemegang saham, besaran dividen per saham adalah Rp268,4. ISAT ditutup di 10.200, turun 0,25% hari ini. Sebelumnya, ISAT sempat naik tajam pada 25 Mei tetapi kemudian melanjutkan tren menurun yang dimulai dari pertengahan Maret 2024.

Sebagian besar indeks saham Indonesia merah, hanya IDXHIDIV20, INFOBANK15, dan I-GRADE yang ditutup hijau. LQ45 terakhir di 871,42, turun 0,31% hari ini. Tiga top losers dalam LQ45 adalah ESSA terakhir di 770 (-5,52%), SMRG di 3.490 (-5,42%), dan EXCL di 2.310 (-4,94%).

Untuk sisi atas, IHSG memiliki resistance di 7.374,54 (tertinggi 20 Mei) dan 7.454,44 tertinggi baru sepanjang masa. Untuk sisi bawah, indeks memiliki support di 6.908 (area terendah 15, 16, dan 22 November 2023) dan 6.798,09 (area terendah 9 dan 10 November 2023).

Grafik Harian IHSG

 

 

Bagikan: Pasokan berita