USD/INR Melonjak karena Modi Memimpin Jauh Lebih Ketat dari yang Diprakirakan dalam Pemilihan India 2024

Artikel terbaru: Pasar Saham Hari Ini: Nifty Tenggelam 4%, Penghitungan Suara Pemilu India Sedang Berlangsung

• Rupee India diperdagangkan dengan bias negatif ringan pada hari Selasa.
• Ketidakpastian seputar hasil pemilihan umum India dan data utama AS membebani INR.
• IMP Jasa HSBC India dan IMP Jasa ISM AS untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Rabu.

Rupee India (INR) melemah pada hari Selasa meskipun Dolar AS (USD) melemah. INR memangkas kenaikan karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang hasil pemilihan umum resmi India. Tren penghitungan suara awal menunjukkan bahwa Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi tidak mungkin memenangkan mayoritas yang menentukan, seperti yang diproyeksikan oleh jajak pendapat selama akhir pekan. Namun, kemenangan ketiga berturut-turut bagi pemerintah yang dipimpin BJP dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mengangkat Rupee India. Selain itu, selera risiko dan penurunan harga minyak mentah terus mendukung INR karena India adalah konsumen minyak terbesar ketiga di dunia.

Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa HSBC India dan IMP Jasa ISM AS untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Rabu. Sorotan utama pekan ini adalah kebijakan moneter Reserve Bank of India (RBI) dan Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat. Data ekonomi AS yang lebih kuat dari prakiraan dapat mendukung Greenback dan membatasi penurunan pasangan mata uang ini.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Rupee India Melemah karena NDA Masih di Bawah Ambang Batas 300 Kursi

• Tren awal menunjukkan BJP Perdana Menteri India Narendra Modi memimpin hanya di bawah 300 kursi, sementara partai-partai oposisi unggul di sekitar 200, per BBC.
• Sebagian besar exit poll memproyeksikan aliansi yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) akan memenangkan 303 kursi di majelis rendah yang beranggotakan 543 orang dan kemungkinan akan mendapatkan mayoritas dua pertiga, cukup untuk memulai amandemen konstitusi, demikian menurut Reuters.
• Analis riset FX HDFC Securities, Dilip Parmar, mengatakan bahwa rupee India akan menguat "karena kita akan melihat aliran masuk Dolar pada dana-dana asing yang membeli ekuitas dan hutang dalam negeri."
• IMP Manufaktur HSBC India turun menjadi 57,5 di bulan Mei, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya dan konsensus pasar 58,4.
• IMP Manufaktur ISM AS turun ke 48,7 di bulan Mei dari pembacaan sebelumnya di 49,2, lebih lemah dari ekspektasi pasar di 49,6.
• Nonfarm Payrolls (NFP) AS diprakirakan akan mengalami penambahan 190.000 pekerjaan di bulan Mei.

Analisis Teknis: USD/INR Melanjutkan Prospek Bearish

Rupee India diperdagangkan lebih lemah pada hari ini. Pasangan USD/INR berubah menjadi bearish pada jangka waktu harian karena pasangan mata uang ini melintasi di bawah Exponential Moving Average (EMA) 100-hari dan Relative Strength Index (RSI) 14-hari tetap berada di bawah garis tengah 50, yang menunjukkan bahwa penurunan lebih lanjut terlihat menguntungkan untuk saat ini.

Level support potensial untuk pasangan mata uang ini akan muncul di area 82,90-83,00, yang menggambarkan batas bawah dari saluran tren turun yang telah terbentuk sejak pertengahan April dan angka psikologis. Terobosan yang menentukan di bawah level ini akan melihat penurunan ke level terendah 15 Januari di 82,78, diikuti oleh level terendah 8 Maret di 82,65.

Pada sisi atas, penghalang sisi atas pertama terletak di dekat EMA 100 hari di 83,20. Setiap pembelian lanjutan di atas level tersebut akan membuka jalan menuju batas atas saluran tren turun di 83,40. Lebih jauh ke utara, rintangan selanjutnya terlihat di dekat level tertinggi 17 April di 83,72 dalam perjalanan menuju level psikologis 84,00.