USD/IDR tertekan, Rupiah Melayang di sekitar 16.222 setelah Rilis CaDev Indonesia, Tunggu NFP AS Malam Ini
- USD/IDR tertekan di sekitar 16.222 setelah rilis data Cadangan Devisa Indonesia.
- Cadangan Devisa Indonesia di bulan Mei meningkat ke USD 139 miliar.
- Angka Nonfarm Payrolls di atas 200.000 dapat mendorong perekonomian dan Dolar AS.
Pasangan USD/IDR tertekan di sekitar 16.222, yang berada di dekat level support 16.200 sambil menunggu data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang dirilis malam ini, pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Pasangan mata uang ini berbalik turun setelah menyentuh tertinggi baru pekan ini di 16.355, yang tercatat pada hari Rabu. Pada perdagangan kemarin, Rupiah (IDR) menguat terhadap Dolar AS (USD) dan ditutup di level 16.229.
Dolar AS, yang diukur oleh Indeks Dolar AS (DXY) melemah pagi ini, kembali mendekati level support di 104 setelah menyentuh tertinggi kemarin di 104,46. Pelemahan ini terjadi setelah European Central Bank (ECB) memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin, meskipun kebijakan ini hawkish karena ECB tidak berkomitmen pada langkah selanjutnya.
Sekarang, para pedagang menunggu petunjuk selanjutnya mengenai dampak keputusan ini terhadap AS, Federal Reserve (The Fed), dan Greenback.
Sementara data-data dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal yang berakhir pada tanggal 31 Juni, melonjak ke 229.000 dari 221.000. Klaim Tunjangan Lanjutan juga naik dari 1,790 juta ke 1,792 juta. Neraca Perdagangan bulan April defisit ke $74,6 miliar dibandingkan pada bulan Maret yang mencatatkan defisit ke $68,6 miliar. Neraca Perdagangan Barang bulan April menunjukkan defisit sebesar $99,4 miliar dari defisit di bulan April pada $99,2 miliar. Yang terakhir, Produktivitas Non-Pertanian pada kuartal pertama tumbuh 0,2%, lebih lambat dibandingkan 0,3% pada kuartal sebelumnya.
Sementara pagi tadi, Bank Indonesia (BI) telah merilis data Cadangan Devisa (CaDev) bulan Mei, yang menunjukkan peningkatan ke USD 139 miliar dibandingkan dengan USD 136,2 Miliar pada bulan April lalu. Ke depan, BI melihat cadangan devisa Indonesia akan tetap memadai karena didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga. Data ini sedikit memberi bantuan pada Rupiah melawan Dolar AS.
Malam ini, Nonfarm Payrolls (NFP), Tingkat Pengangguran, dan Penghasilan Rata-Rata Per Jam untuk bulan Mei dari Amerika Serikat akan dirilis. Menurut Yohay Elam, seorang analis senior di FXStreet, bila angka NFP keluar di atas 200.000, maka akan membantu perekonomian dan Dolar AS, namun bila angkanya di bawah 150.000, maka akan berdampak sebaliknya. Pasar mengharapkan NFP akan naik ke 185.000 dari 175.000 yang terlihat pada bulan sebelumnya.