ANTM Turun untuk Hari Keempat Berturut-turut, Menutup Pekan di 1.300, Terendah Baru 2024
- ANTM kembali mencatatkan terendah baru 2024 untuk ketiga kali dalam minggu ini.
- Belum ada perkembangan terbaru dari kasus yang mengaitkan PT Aneka Tambang Tbk.
- IHSG juga menorehkan terendah baru 2024, di bawah 7.000.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ditutup di 1.300, turun 1,14% hari ini. ANTM dibuka di 1.320, naik ke tertinggi hari 1.350 pada jam pertama pembukaan lalu kemudian turun sepanjang hari dan menorehkan terendah hari 1.300, level tersebut juga menjadi terendah baru 2024. Pola pergerakan hari ini hampir mirip dengan pergerakan harga saham selama tiga hari perdagangan sebelumnya yaitu setiap harinya selalu menorehkan terendah baru 2024.
Sejauh hari ini belum ada perkembangan terbaru dari kasus yang terkait PT Aneka Tambang Tbk. Sebelumnya diduga bahan bakunya berasal dari luar negeri dan penambangan ilegal, tapi sampai saat ini belum ada informasi rinci dari mana asal-usul 109 ton emas ilegal yang dibubuhkan logo Antam selama periode 2010-2021.
Meskipun demikian, harga emas batangan 1gr PT Aneka Tambang Rp 1.366.000 naik Rp17.000 dari hari sebelumnya Rp1.349.000. Selain itu harga emas batangan 1kg PT Aneka Tambang adalah Rp1.306.600.000.
Bertentangan dengan harga emas lokal, harga Emas (XAU/USD) saat ini diperdagangkan di $2.338an, turun dari tertinggi hari $2.387an. Para pedagang saat ini menantikan data Nonfarm Paryolls (NFP) AS yang akan dirilis hari ini pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Laporan ini penting dalam mempengaruhi keputusan kebijakan The Fed, yang pada gilirannya juga memberikan dorongan pada logam kuning.
Dalam hal level-level teknis, ANTM memiliki resistance di 1.410 (area terendah 6 dan 7 Februari), 1.535 (area tertinggi 27, 28, dan 29 Mei) dan 1.670 (lower high 20 Mei). Untuk sisi bawah, support untuk ANTM adalah 1.290 (area tertinggi 3 dan 7 Desember 2020) dan 1.255 (area tertinggi 10, 23, dan 24 November 2020).
Dalam harga saham Indonesia secara keseluruhan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia ditutup di 6.897,95, turun 1,10% hari ini. Indeks dibuka di 6.987,89 dan turun untuk mencatatkan terendah baru 2024 di 6.887,81. Ini adalah hari kedua IHSG dibuka dan ditutup di bawah 7.000.
IHSG masih memiliki tiga lower highs dalam tren menurun jangka pendek yang menjadi resistance. Tiga lower highs berada di 7.374,54 (tertinggi 20 Mei), 7.308,13 (tertinggi 28 Mei), dan 7.149,19 (tertinggi 4 Juni). Untuk sisi bawah, indeks memiliki support di 6.877,10 (area tertinggi 6, 7, dan 14 November 2023), dan angka bulat 6.800.