Emas Melonjak setelah Rilis Data Inflasi AS Meningkatkan Taruhan pada Penurunan Suku Bunga The Fed
- Emas melonjak lebih tinggi setelah rilis data IHK AS menunjukkan kenaikan harga melambat di bulan Mei.
- Data tersebut mengindikasikan The Fed mungkin akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari prakiraan, sehingga menurunkan opportunity cost dalam memegang Emas.
- Logam mulia dapat mengalami lebih banyak volatilitas setelah keputusan kebijakan The Fed diumumkan pada hari Rabu.
- XAU/USD terus naik melawan resistance utama di $2.315.
Emas (XAU/USD) melonjak lebih tinggi setelah rilis data inflasi AS pada hari Rabu. Emas melonjak satu persen diperdagangkan di $2.330 setelah rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari prakiraan meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari prakiraan sebelumnya. Suku bunga yang lebih rendah berdampak positif pada Emas yang tidak memberikan imbal hasil karena mengurangi opportunity cost memegang aset tersebut.
Emas dapat mengalami volatilitas lebih lanjut ketika Federal Reserve (The Fed) menyelesaikan Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB) dan mengumumkan keputusan kebijakannya.
Emas Menguat setelah Data Menunjukkan Inflasi Mereda di Bulan Mei
Emas melonjak pada hari Rabu setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS menunjukkan inflasi umum dan inti melambat pada bulan Mei. Data tersebut mengindikasikan bahwa The Fed mungkin akan menurunkan suku bunga lebih awal dari prakiraan sebelumnya.
Inflasi umum di AS datar pada basis bulanan dan naik 3,3% pada basis tahunan. Angka ini lebih rendah dari prakiraan para ekonom masing-masing naik 0,1% dan 3,4% serta 0,3% dan 3,4% pada bulan sebelumnya.
IHK Inti naik 0,2% bulanan dan 3,4% tahunan yang juga di bawah estimasi 0,3% dan 3,5%, serta bulan sebelumnya masing-masing 0,3% dan 3,6%, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Data tersebut meningkatkan kemungkinan Federal Reserve (The Fed) dapat mengambil tindakan secepat September untuk menurunkan suku bunga. Kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September naik menjadi hampir 70% setelah rilis dari 53% sebelumnya, menurut FedWatch tool dari CME, yang menghitung peluang berdasarkan Interest Rate Futures 30-hari
Pertemuan The Fed berakhir pada pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB). Meskipun The Fed belum diprakirakan akan mengubah suku bunganya, para investor memprakirakan adanya perubahan pada Ringkasan Proyeksi Ekonomi/Summary of Economic Projections (SEP) atau “dot-plot”, yang memberikan gambaran grafis tentang bagaimana anggota The Fed melihat perkembangan suku bunga di masa depan.
Analisis Teknis: Emas Terus Menguji Ulang Resistance Kunci
Emas terus mundur dan menguji ulang resistance dari bagian bawah kisaran sebelumnya di $2.315. Meski begitu, Emas mungkin berada dalam tren turun jangka pendek, dan mengingat bahwa "tren adalah teman Anda," peluangnya akan terus turun dalam jangka pendek.
Target penurunan berikutnya berada di sekitar $2.285, ekstrapolasi 100% dari pergerakan turun sebelum penembusan garis tren di bulan Mei, atau garis "a".
Grafik 4 Jam XAU/USD
Pergerakan turun yang lebih kuat dapat membuat Emas menemui support di $2.279 (level terendah akhir April-awal Mei).
Di sisi lain, penembusan yang menentukan di atas level resistance di $2.315 dapat menunjukkan bahwa tren turun jangka pendek kehilangan momentum dan kenaikan lebih jauh mungkin akan terjadi.
Meskipun terjadi pelemahan jangka pendek, tren jangka menengah dan panjang logam mulia ini masih bullish, dan peluang pemulihan tetap tinggi.
Indikator Ekonomi
Indeks Harga Konsumen (Bln/Bln)
Indeks Harga Konsumen yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS adalah ukuran dari pergerakan harga dengan perbandingan antara harga eceran barang dan jasa. Kekuatan pembelian USD diseret turun oleh inflasi. IHK merupakan indikator utama untuk mengukur inflasi dan perubahan dalam tren pembelian. Secara umum, pembacaan tinggi dipandang sebagai positif (atau bullish) bagi USD, sementara bacaan yang rendah dipandang sebagai negatif (atau bearish).
Baca lebih lanjutRilis berikutnya Rab Jun 12, 2024 12.30 GMT (19:30 WIB)
Frekuensi: Bulanan
Konsensus: 0,1%
Sebelumnya: 0,3%
Sumber: US Bureau of Labor Statistics
Mengapa Data Ini Penting bagi Para Pedagang?
Federal Reserve AS memiliki mandat ganda untuk menjaga stabilitas harga dan memaksimalkan lapangan kerja. Berdasarkan mandat tersebut, inflasi harus berada pada kisaran 2% YoY dan telah menjadi pilar terlemah dari arahan bank sentral sejak dunia mengalami pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. Tekanan harga terus meningkat di tengah permasalahan dan kemacetan rantai pasokan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada pada level tertinggi dalam beberapa dekade. The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan inflasi dan diprakirakan akan mempertahankan sikap agresif di masa mendatang.