ANTM Tidak Menunjukkan Pergerakan Signifikan, Ditutup di Zona Hijau untuk Hari Kedua Berturut-turut
- ANTM mencoba mengonsolidasikan penurunan tajam baru-baru ini.
- Mantan Direktur PT Aneka Tambang Tbk. diperiksa kembali oleh Kejaksaan Agung.
- XAU/USD masih datar, menantikan data IHK AS dan keputusan suku bunga FOMC.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ditutup di 1.270, naik 1,20% hari ini. Saham ini dibuka di 1.255, bergerak naik dan turun di antara tertinggi hari 1.270 dan terendah hari 1.240. Pada dasarnya saham ini tidak menunjukkan pergerakan signifikan setelah penurunan besar yang terjadi selama beberapa hari ke belakang.
Pada hari Selasa kemarin, Kejaksaan Agung memeriksa kembali mantan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. berkaitan dengan kasus yang terhubung dengan perusahaan tersebut baru-baru ini. Yang terperiksa adalah saksi berinisial HW. Totalnya ada lima saksi yang diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan. Kasus ini bermula ketika para tersangka yang berjumlah enam orang diduga menyalahgunakan wewenangnya untuk membubuhkan logo Antam pada emas sebanyak 109 ton yang diperoleh dari sumber-sumber lain dan kemudian mereka edarkan. Kejadian ini berlangsung pada 2010-2021.
Harga emas batangan 1gr PT Aneka Tambang hari ini adalah Rp1.338.000 naik Rp8.000 dari hari sebelumnya Rp1.330.000. Selain itu harga emas batangan 1kg PT Aneka Tambang adalah Rp1.278.600.000, naik Rp8.000.000 dari Rp1.270.600 pada hari sebelumnya. Harga tersebut adalah harga dasar, belum termasuk Pajak PPh 0,25%.
Harga Emas (XAU/USD) masih sideways di sekitar 2312an untuk hari ketiga berturut-turut. Para pedagang tampaknya absen sambil menantikan data inflasi IHK AS pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) dan keputusan FOMC pada pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB). Data dan keputusan di atas diprakirakan akan memberi petunjuk baru mengenai penentuan waktu kapan Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga, yang pada akhirnya juga akan menentukan arah jangka pendek XAU/USD melalui pergerakan USD.
Untuk level-level teknis, ANTM memiliki resistance terdekat di angka bulat 1.300 (terendah 7 Juni), 1.410 (area terendah 6 dan 7 Februari), dan 1.535 (area tertinggi 27, 28, dan 29 Mei). Untuk sisi bawah, saham ini memiliki level-level support di 1.215 (terendah 2024), angka bulat 1.200, dan 1.165 (area terendah 12 November dan 2 Desember 2020).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia mencatatkan terendah baru 2024 di 6.821,50 hari ini. Indeks ini ditutup di 6.850,09, turun 0,08% hari ini. Indeks dibuka di 6.859,38 dan naik ke tertinggi hari 6.866,26 pada jam-jam awal pembukaan untuk kemudian turun ke terendah hari 6.821,50, yang juga merupakan terendah sejak pertengahan November 2023. Namun demikian, indeks memangkas lebih dari 50% penurunan hari ini menuju penutupan hari. Top gainer dalam indeks LQ45 adalah ADRO di 2.790 (+2,57%). Sementara itu, top loser-nya adalah SMGR di 3.610 (-6,96%).
IHSG belum bisa meraih kembali tiga lower highs dalam tren menurun jangka pendek, ketiganya bisa menjadi resistance. Tiga lower highs tersebut adalah 7.374,54 (tertinggi 20 Mei), 7.308,13 (tertinggi 28 Mei), dan 7.149,19 (tertinggi 4 Juni). Untuk sisi bawah, indeks memiliki support di 6.821,50 (terendah 2024), 6.773,65 (area tertinggi 27, 30 Oktober, 1, dan 2 November 2023).