Analisis Harga USD/JPY: Turun dari 160,00 saat Kekhawatiran Intervensi Jepang semakin Intensif
- USD/JPY menghadapi tekanan dalam upaya untuk merebut kembali 160,00 karena kekhawatiran terhadap intervensi Jepang semakin dalam.
- BoJ berupaya menaikkan suku bunga lebih lanjut karena lemahnya Yen terus meningkatkan tekanan inflasi.
- Dolar AS akan dipandu oleh data inflasi PCE inti AS untuk bulan Mei.
Pasangan USD/JPY menunjukkan kinerja yang lemah sedikit di bawah resistance psikologis 160,00 di sesi Eropa hari Selasa. Rally aset tampaknya telah terhenti karena para investor memprakirakan intervensi diam-diam dari otoritas Jepang terhadap pergerakan mata uang asing yang berlebihan untuk membatasi penurunan Yen Jepang.
Kekhawatiran terhadap intervensi Jepang dalam domain FX semakin meningkat setelah diplomat mata uang utama negara Masato Kanda mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintah akan melakukan intervensi sepanjang waktu jika diperlukan.
Selain itu, ekspektasi terhadap Bank of Japan (BoJ) akan melakukan pengetatan kebijakan lebih lanjut telah membaik karena melemahnya Yen mengakibatkan inflasi yang lebih tinggi sehingga menjadikan ekspor kompetitif di pasar global dan meningkatkan biaya impor. Risalah pertemuan terakhir BoJ menunjukkan bahwa salah satu anggotanya menganjurkan kenaikan suku bunga "tanpa terlalu banyak penundaan" untuk membantu menurunkan inflasi, Reuters melaporkan.
Sementara itu, Dolar AS (USD) kesulitan untuk mendapatkan kekuatan karena para investor memprakirakan Federal Reserve (The Fed) akan melakukan dua kali penurunan suku bunga tahun ini dan akan memilih pertemuan bulan September untuk memulai proses normalisasi kebijakan. Minggu ini, pemicu utama Dolar AS adalah indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Mei, yang akan diterbitkan pada hari Jumat.
USD/JPY melayang di dekat resistance horizontal dari formasi grafik Ascending Triangle pada grafik harian, yang diplot dari tertinggi 29 April di 160,32. Batas yang miring ke atas dari pola grafik yang disebutkan di atas berasal dari terendah 11 Maret di dekat 146,50.
Exponential Moving Averages (EMA) 20 dan 50-hari yang miring ke atas masing-masing di dekat 157,70 dan 156,10, mengindikasikan bahwa tren keseluruhan adalah bullish.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di dalam kisaran 60,00-80,00, mengindikasikan bahwa momentum sudah mendukung pembeli.
Grafik Harian USD/JPY