Pound Sterling Naik Jelang Inflasi PCE Inti AS

  • Pound Sterling sedikit naik terhadap Dolar AS namun arahnya secara keseluruhan masih belum pasti.
  • Para ekonom memprakirakan inflasi PCE inti AS melemah di bulan Mei.
  • Ketidakpastian hasil pemilu Inggris membuat Pound Sterling tetap waspada.

Pound Sterling (GBP) menemukan batas di atas support angka bulat 1,2600 terhadap Dolar AS (USD) di sesi New York hari Kamis. Pasangan GBP/USD menguat karena Dolar AS mencatatkan sedikit koreksi. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun tipis setelah mencatat rekor tertinggi baru dalam delapan minggu di dekat 106,10.

Namun, prospek jangka pendek Dolar AS tetap kuat karena para investor diprakirakan akan melakukan perdagangan dengan hati-hati menjelang data indeks harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Mei, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Inflasi PCE inti, pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed), diprakirakan tumbuh lebih lambat di 0,1% dibandingkan 0,2% pada bulan April pada basis bulanan. Pada basis tahunan, inflasi diprakirakan melambat ke 2,6% dari 2,8% di bulan April.

Skenario di mana inflasi PCE turun, seperti yang diprakirakan para ekonom, akan meningkatkan ekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunga mulai bulan September. Menurut FedWatch tool dari CME, para pedagang menilai probabilitas 62,3% suku bunga akan diturunkan dari level-level saat ini. Tool tersebut juga menunjukkan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga dua kali tahun ini. Namun, para pengambil kebijakan The Fed memberi isyarat dalam dot plot terbaru mereka bahwa hanya akan ada satu penurunan suku bunga pada tahun ini.

Dari segi data ekonomi, data Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir 21 Juni lebih rendah dari yang diproyeksikan, dan Pesanan Barang Tahan Lama secara tak terduga naik di sesi Amerika hari Kamis. Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa individu yang mengklaim tunjangan pengangguran lebih rendah yaitu 233 ribu dibandingkan estimasi 236 ribu dan rilis sebelumnya 238 ribu. Pesanan Barang Tahan Lama naik dengan sedikit pertumbuhan 0,1%. Para ekonom sebelumnya memprakirakan data turun 0,1% setelah ekspansi 0,6%, direvisi dari 0,7%.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Melemah Terhadap Rekan-rekannya di Asia

  • Pound Sterling menguat terhadap mata uang Eropa dan Dolar AS tetapi menunjukkan pelemahan terhadap mata uang Asia di sesi Eropa hari ini. Di Asia, Yen Jepang (JPY) naik karena kekhawatiran akan intervensi Jepang dalam domain FX semakin meningkat. Sementara itu, mata uang antipodean menunjukkan penguatan karena para investor memprakirakan Reserve Bank of Australia (RBA) dan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) tidak akan beralih ke normalisasi kebijakan tahun ini.
  • Mata uang Inggris diprakirakan akan menghadapi volatilitas menjelang pemilihan parlemen Inggris yang diadakan pada 4 Juli. Menurut jajak pendapat, Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak diprakirakan akan kalah dari oposisi Partai Buruh.
  • Di sisi ekonomi, memburuknya prospek ekonomi akibat suku bunga Bank of England (BoE) yang lebih tinggi dan pertumbuhan upah yang persisten membuat para pengambil kebijakan tetap khawatir. Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global/CIPS pendahuluan untuk bulan Juni menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di sektor manufaktur berkembang pada laju yang lebih cepat, sementara operasi di sektor jasa secara tak terduga melambat. Sementara itu, pertumbuhan upah yang tinggi terus memberdayakan individu dengan daya beli yang tinggi, sehingga semakin menyulitkan para pengambil kebijakan untuk memulai siklus pelonggaran kebijakan.
  • Pasar keuangan memprakirakan BoE akan menurunkan suku bunga mulai pertemuan bulan Agustus. Sementara itu, para investor akan fokus pada revisi estimasi PDB Inggris kuartal pertama, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.

Harga Pound Sterling Hari Ini:

Kurs Pound Inggris Hari Ini

Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Pound Inggris (GBP) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Pound Inggris adalah yang terkuat melawan Dolar AS.

  GBP USD EUR JPY CAD AUD NZD CHF
GBP   0.16% 0.03% -0.02% 0.06% -0.11% -0.01% 0.11%
USD -0.16%   -0.13% -0.21% -0.11% -0.30% -0.19% -0.05%
EUR -0.03% 0.13%   -0.10% 0.00% -0.17% -0.09% 0.06%
JPY 0.02% 0.21% 0.10%   0.12% -0.08% -0.00% 0.17%
CAD -0.06% 0.11% -0.01% -0.12%   -0.21% -0.09% 0.04%
AUD 0.11% 0.30% 0.17% 0.08% 0.21%   0.11% 0.22%
NZD 0.01% 0.19% 0.09% 0.00% 0.09% -0.11%   0.13%
CHF -0.11% 0.05% -0.06% -0.17% -0.04% -0.22% -0.13%  

Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar dipilih dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding dipilih dari baris atas. Sebagai contoh, jika Anda memilih Euro dari kolom kiri dan bergerak di sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang ditampilkan di dalam kotak akan menunjukkan EUR (dasar)/JPY (pembanding).

Analisis Teknikal: Pound Sterling Turun Menuju EMA 200-Hari

Pound Sterling menemukan support interim di dekat 1,2600 terhadap Dolar AS. Pasangan GBP/USD berada di bawah tekanan setelah menembus di bawah support penting 1,2700. Cable turun menuju Exponential Moving Average (EMA) 200-hari, yang berada di sekitar 1,2590.

Cable telah turun di bawah support Fibonacci retracement 61,8% di 1,2667, yang dibuat dari tertinggi 8 Maret di 1,2900 ke terendah 22 April di 1,2300.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi di dalam kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan konsolidasi di depan.

Bagikan: Pasokan berita