USD/CAD Bergerak di Bawah 1,3700 saat Harga Minyak Naik di Tengah Potensi Meluasnya Perang Gaza ke Lebanon
- USD/CAD melemah karena Dolar Kanada yang terkait dengan komoditas menerima dukungan dari kenaikan harga Minyak mentah.
- Harga Minyak menguat karena meningkatnya ketegangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon.
- PDB AS yang Disetahunkan (kuartal pertama) diprakirakan sedikit naik 1,4%, dibandingkan pertumbuhan sebelumnya 1,3%.
USD/CAD menghentikan kenaikan dua harinya, diperdagangkan di sekitar 1,3680 selama jam-jam Eropa pada hari Kamis. Pasangan USD/CAD kesulitan karena Dolar Kanada (CAD) yang terkait dengan komoditas menerima dukungan dari kenaikan harga Minyak mentah. Faktanya, Kanada adalah eksportir minyak terbesar ke Amerika Serikat.
Kekhawatiran terhadap potensi meluasnya perang Israel-Hamas di Gaza hingga Lebanon telah mendorong kenaikan harga Minyak. Ketegangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, memicu kekhawatiran terhadap konflik yang dapat melibatkan kekuatan regional-regional lainnya, termasuk produsen minyak utama Iran, menurut Reuters.
Inflasi umum di Kanada naik ke 2,9% pada bulan Mei, melampaui estimasi inflasi turun ke terendah tiga tahun 2,6% dari 2,7% pada bulan April. Selain itu, pengukur inflasi pokok Bank of Canada (BoC) secara tak terduga naik ke 0,6%, bertentangan dengan ekspektasi tetap di 0,2%. Kenaikan inflasi ini kemungkinan akan mendorong bank sentral untuk melanjutkan penurunan suku bunga lebih lanjut dengan hati-hati.
Pada hari Jumat, Badan Statistik Kanada akan merilis data PDB (bulanan) negara tersebut, yang diprakirakan menunjukkan pertumbuhan 0,3% untuk bulan April, dibandingkan dengan pertumbuhan netral yang diamati pada bulan Maret. Di sisi Dolar AS (USD), para pedagang menunggu rilis PDB AS yang Disetahunkan (kuartal pertama) yang akan dirilis nanti di sesi Amerika Utara. Laporan tersebut diprakirakan menunjukkan sedikit kenaikan 1,4% dari pertumbuhan sebelumnya 1,3%.
Dolar AS melemah kemungkinan karena antisipasi para pedagang terhadap inflasi Indeks Harga PCE Inti pada hari Jumat, yang diproyeksikan turun pada basis tahunan ke 2,6% dari sebelumnya 2,8%. Data ini dipandang sebagai pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed). Para pelaku pasar cenderung berharap tanda-tanda penurunan inflasi akan mendorong Federal Reserve (The Fed) untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga secepatnya.