AUD/USD Merayap Lebih Tinggi ke 0,6660 saat Dolar AS Turun Jelang Inflasi PCE Inti AS
- AUD/USD menemukan penawaran beli di dekat 0,6625 tetapi tetap sideways selama lebih dari seminggu.
- Inflasi PCE inti AS untuk bulan Mei akan memandu pergerakan Dolar AS selanjutnya.
- IHK Australia yang panas meningkatkan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh RBA.
Pasangan AUD/USD sedikit lebih tinggi di 0,6660 di sesi Eropa hari ini. Dolar Australia menemukan sedikit minat beli karena Dolar AS (AS) melemah saat fokusnya tertuju pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Mei, yang akan diterbitkan pada hari Jumat. Secara umum, Dolar Australia telah berosilasi di kisaran 0,6625-0,6690 selama lebih dari seminggu.
Para investor akan mencermati data inflasi PCE inti AS karena data tersebut memberikan petunjuk baru mengenai prospek suku bunga. Pada basis tahunan, data inflasi diprakirakan melemah ke 2,6% dari rilis sebelumnya 2,8%, dengan angka bulanan tumbuh lebih lambat di 0,1% dari 0,2% di bulan April.
Angka inflasi yang lemah akan meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve (The Fed), sementara angka inflasi yang tinggi akan memberikan lebih banyak ruang bagi The Fed untuk mempertahankan kerangka suku bunga saat ini untuk jangka waktu yang lebih lama. Skenario ini akan menguntungkan Dolar AS. Saat ini, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, sedikit terkoreksi ke dekat 105,90.
Sementara itu, para pedagang telah memprakirakan dua penurunan suku bunga tahun ini dan melihat The Fed memilih pertemuan bulan September sebagai titik paling awal untuk mulai menurunkan suku bunga. Namun, para pengambil kebijakan The Fed hanya menyebutkan satu kali penurunan suku bunga tahun ini dalam dot plot terbaru.
Di sisi Australia, pertumbuhan tekanan harga yang lebih tinggi dari prakiraan telah mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan untuk bulan Mei menunjukkan bahwa kenaikan harga bahan bakar, makanan, listrik, dan sewa mempercepat inflasi ke 4,0%, lebih tinggi dari ekspektasi 3,8% dan rilis sebelumnya 4,0%.