AUD/USD Turun Tajam ke 0,6740 karena Dolar AS Menguat Menjelang Penjualan Ritel AS

• AUD/USD turun mendekati 0,6740 karena Dolar AS menguat setelah pidato The Fed Powell.
• The Fed Powell menegaskan kembali perlunya data inflasi yang lebih baik untuk menurunkan suku bunga.
• Para investor menantikan data Penjualan Ritel AS dan data Ketenagakerjaan Australia.

Pasangan mata uang ini AUD/USD turun tajam ke 0,6740 di sesi Eropa hari Selasa. Aset AUD menurun karena Dolar AS (USD) berhasil mendapatkan pijakan yang kuat karena Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengakui perlunya inflasi yang lebih lemah bagi para pengambil kebijakan untuk mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar sebelum memangkas suku bunga dalam pidatonya di Economic Club of Washington pada hari Senin.

Namun, The Fed Powell mengakui bahwa bank sentral telah membuat beberapa kemajuan dalam hal inflasi di kuartal kedua. Powell mengatakan, "Kami telah memiliki tiga pembacaan yang lebih baik, dan jika Anda merata-ratakannya, itu adalah tempat yang cukup bagus," Reuters melaporkan. Komentar-komentarnya mengenai kemajuan dalam disinflasi mendorong keyakinan bahwa penurunan suku bunga belum terlalu jauh.

Sementara itu, The Fed secara luas diantisipasi untuk mulai menurunkan suku bunga dari pertemuan September. Selain itu, para pedagang bertaruh bahwa akan ada dua kali penurunan suku bunga, bukan hanya satu kali, seperti yang diisyaratkan oleh para pejabat dalam dot plot terbaru.

Spekulasi kuat bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga dari pertemuan September telah meningkatkan risk-appetite para investor. Indeks berjangka S&P 500 telah membukukan keuntungan nominal pada jam-jam perdagangan Eropa. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, stabil di atas 104,00.

Selanjutnya, para investor akan fokus pada data Penjualan bulanan Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB). Penjualan Ritel diprakirakan tidak berubah.

Di kawasan Asia Pasifik, para investor menunggu data Ketenagakerjaan Australia untuk bulan Juni yang dijadwalkan pada hari Kamis. Para ekonom memprakirakan bahwa ada 20 ribu payrolls baru terhadap 39,7 ribu yang diterima pada bulan Mei. Tingkat Pengangguran diprakirakan akan tetap stabil di 4,0%. Tanda-tanda kondisi pasar tenaga kerja yang ketat akan meningkatkan ekspektasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Saat ini, para investor memprakirakan bahwa RBA akan mengikuti tren penurunan suku bunga global tahun depan.