AUD/USD Melonjak Mendekati 0,6750 karena Dolar AS Jatuh, Fokus Tertuju pada Ketenagakerjaan Australia

• AUD/USD bergerak lebih tinggi ke 0,6750 karena Dolar AS menghadapi kegusaran akibat spekulasi kuat untuk penurunan suku bunga The Fed di bulan September.
• The Fed Williams mengkomunikasikan perlunya inflasi yang lebih baik untuk mendapatkan kepercayaan diri untuk penurunan suku bunga The Fed.
• Data Ketenagakerjaan Australia akan memberikan petunjuk baru mengenai suku bunga RBA.

Pasangan mata uang ini AUD/USD naik mendekati 0,6750 di sesi Eropa hari Rabu. Aset Aussie menguat karena Dolar AS (USD) membukukan level terendah baru hampir empat bulan karena spekulasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga dari pertemuan September.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, jatuh mendekati 103,30. Menurut perangkat CME FedWatch, ekspektasi untuk penurunan suku bunga di bulan September tampaknya sudah pasti. Alat ini juga menunjukkan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini dibandingkan dengan satu kali yang diisyaratkan oleh para pejabat dalam dot plot terbarunya.

Penurunan suku bunga di bulan September tampaknya sudah pasti karena laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Juni menunjukkan bahwa perkembangan disinflasi telah berlanjut setelah berbalik arah di kuartal pertama.

Sementara itu, para pengambil kebijakan The Fed juga telah mengakui bahwa bank sentral telah membuat beberapa kemajuan dalam inflasi namun menegaskan bahwa mereka ingin mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar sebelum memangkas suku bunga.

Pada jam perdagangan Eropa, Presiden The Fed Bank New York John Williams berkomentar bahwa kebijakan suku bunga saat ini sudah tepat untuk menurunkan inflasi ke target bank sebesar 2%. Namun, ia menyatakan perlunya lebih banyak data yang baik untuk memperkuat kepercayaan diri. Ketika ditanya mengenai penurunan suku bunga, William mengatakan, "Penurunan suku bunga bisa jadi diperlukan di AS dalam beberapa bulan mendatang," Wall Street Journal melaporkan.

Dari sisi Australia, para investor menantikan data pasar tenaga kerja untuk bulan Juni, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis. Laporan Ketenagakerjaan diprakirakan akan menunjukkan bahwa pengusaha mempekerjakan 20 ribu pencari kerja, lebih rendah dari 39,7 ribu yang direkrut pada bulan Mei. Tingkat Pengangguran diprakirakan akan tetap stabil pada 4,0%. Tanda-tanda permintaan pekerjaan yang kuat akan meningkatkan ekspektasi pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Pasar keuangan memprakirakan bahwa RBA akan menjadi salah satu yang paling lambat untuk bergabung dengan siklus pemangkasan suku bunga global.