WTI Berada di Sekitar $78,00, Stabil Jelang Inflasi PCE AS

  • Harga WTI tetap berada di jalur menurun untuk minggu ketiga berturut-turut pada hari Jumat.
  • Kekhawatiran terhadap pertumbuhan Tiongkok menekan harga minyak mentah.
  • Permintaan minyak dapat terpengaruh karena berkurangnya peluang penurunan suku bunga The Fed di September.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami sedikit penurunan, mungkin didorong oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari prakiraan. Harga WTI melayang di sekitar $78,00 per barel selama jam-jam awal Eropa pada hari Jumat. Harga minyak mentah tampaknya akan turun untuk minggu ketiga berturut-turut, terutama karena permintaan yang lesu di Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia.

Kekhawatiran terhadap ekonomi Tiongkok yang lemah diperkuat oleh penurunan suku bunga yang tidak terduga dari People's Bank of China (PBoC) pada hari Senin. Pertumbuhan Tiongkok pada kuartal kedua adalah 4,7%, peningkatan terlemah sejak awal 2023. People's Bank of China (PBOC), menurunkan suku bunga Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah/Medium-term Lending Facility (MLF) satu-tahun dari 2,50% menjadi 2,30% pada hari Kamis.

Harga minyak mentah menghadapi tantangan karena meningkatnya ekspektasi terhadap kesepakatan gencatan senjata pada konflik Gaza dan kekerasan terkait di Timur Tengah. Wakil Presiden AS Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan November, menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis untuk memfasilitasi kesepakatan gencatan senjata Gaza guna meringankan penderitaan warga sipil Palestina. Harris menyatakan "Sudah saatnya perang ini berakhir," menurut Reuters.

Data ekonomi AS yang lebih kuat telah mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan September, yang berpotensi menekan permintaan minyak mentah. Suku bunga yang lebih tinggi berdampak negatif pada aktivitas ekonomi di Amerika Serikat (AS), konsumen minyak mentah terbesar, sehingga mengurangi permintaan minyak. Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pasar sekarang menunjukkan probabilitas 88,6% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed di bulan September, turun dari 94,0% seminggu sebelumnya.

Para pedagang kemungkinan mengantisipasi rilis Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) AS untuk bulan Juni, yang dijadwalkan pada hari Jumat. Data ini akan menunjukkan perubahan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen di Amerika Serikat.

Bagikan: Pasokan berita