Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Melompat ke Dekat $29 karena Masalah Timur Tengah, Fokus pada Kebijakan The Fed

  • Harga Perak naik ke dekat $28,80 karena berbagai faktor pendorong.
  • Meluasnya konflik di Timur Tengah telah meningkatkan daya tarik harga safe haven Perak.
  • Para investor memprakirakan The Fed memberikan arahan yang dovish pada suku bunga.

Harga Perak (XAG/USD) melonjak ke dekat tertinggi mingguan di sekitar $28,80 pada sesi Amerika Utara hari Rabu. Logam mulia menguat karena meningkatnya kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah dan spekulasi kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memberikan arahan yang dovish pada suku bunga setelah membiarkannya tidak berubah dalam kisaran 5,25%-5,50%.

Serangan udara Israel di Teheran yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah memicu kekhawatiran perang habis-habisan antara Israel dan Iran. Secara historis, meningkatnya ketegangan geopolitik meningkatkan daya tarik safe haven logam-logam mulia.

Sementara itu, investor menunggu kebijakan moneter The Fed, yang akan diumumkan pada pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB). Para pakar pasar memprakirakan The Fed akan mendukung penurunan suku bunga pada bulan September karena inflasi telah kembali ke jalur yang mengarah ke target 2% bank. Selain itu, meningkatnya keretakan pada kekuatan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) akan menjadi pendorong bagi penurunan suku bunga.

Pada awal sesi Amerika, ADP AS merilis laporan Ketenagakerjaan yang lebih lemah dari prakiraan untuk bulan Juli. Laporan tersebut menunjukkan permintaan tenaga kerja lemah di sektor swasta karena payrolls lebih rendah di 122 ribu dibandingkan estimasi 150 ribu dan rilis sebelumnya 155 ribu. Data ketenagakerjaan yang lemah telah membebani Dolar AS dan imbal hasil obligasi.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun di bawah 104,00. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun turun di bawah 4,10%. Imbal hasil yang lebih rendah pada aset-aset berbunga mengurangi opportunity cost dari investasi pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Perak.

Analisis Teknis Perak

Harga Perak berupaya memperpanjang pemulihannya di atas resistance penting yang diplot dari terendah 13 Juli di $28,66 dalam grafik empat jam. Logam putih bergerak lebih tinggi dan bertujuan untuk stabil di atas Exponential Moving Average (EMA) 50-periode, yang berada di sekitar $28,60.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode melonjak di atas 60,00. Momentum bullish akan terpicu jika bertahan di atas level yang sama.

Grafik Empat Jam Perak

Bagikan: Pasokan berita