Poundsterling Turun Menjelang Hasil Keputusan Fed dan BoE
- Pound Sterling turun mendekati 1,2825 terhadap Dolar AS menjelang hasil keputusan kebijakan The Fed dan BoE.
- Spekulasi kuat untuk penurunan suku bunga BoE pada hari Rabu telah membebani Pound Sterling.
- Dolar AS merosot karena The Fed diprakirakan akan memberikan panduan yang dovish mengenai suku bunga.
Pound Sterling (GBP) melemah di sesi London hari Rabu di tengah kehati-hatian menjelang keputusan suku bunga Bank of England (BoE), yang akan diumumkan hari Kamis. Mata uang Inggris turun terhadap mata uang utama lainnya, kecuali Dolar Australia (AUD), karena para investor melihat BoE akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Agustus untuk pertama kalinya sejak Maret 2020. BoE telah mempertahankan sikap kebijakan moneter yang ketat sejak Desember 2021 dalam upaya untuk menurunkan inflasi, yang didorong oleh stimulus yang dipicu oleh pandemi.
Para pakar pasar melihat pemangkasan suku bunga BoE sebesar 25 basis poin (bp) merupakan keputusan yang sulit karena para pengambil kebijakan ragu-ragu untuk mendukung penurunan suku bunga karena inflasi yang tinggi di sektor jasa. Inflasi jasa tahunan Inggris tumbuh stabil sebesar 5,7% di bulan Juni, lebih tinggi dari prakiraan bank sebesar 5,1% dan sekitar dua kali lipat dari tingkat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan untuk penurunan suku bunga.
Meskipun ekspektasi penurunan suku bunga BoE telah meningkat secara signifikan, bank sentral cenderung tidak berkomitmen pada jalur ekspansi kebijakan tertentu di tengah momentum pertumbuhan upah yang kuat.
Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Turun di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga BoE
- Pound Sterling melemah mendekati 1,2825 terhadap Dolar AS (USD) di sesi Eropa hari Rabu. GBP/USD turun meskipun Dolar AS melemah, menunjukkan bahwa mata uang Inggris ini menghadapi tekanan jual yang parah. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,2% menjadi 104,20 pada hari ini, dengan para investor berfokus pada kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed), yang akan diumumkan pada hari Rabu pukul 18:00 GMT (Kamis, 01:00 WIB).
- The Fed secara luas diantisipasi akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di kisaran 5,25%-5,50%. Ini akan menjadi keputusan kedelapan berturut-turut untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini sejak Juli 2023. Terlepas dari ekspektasi keputusan suku bunga yang stabil, investor akan tetap waspada karena The Fed diprakirakan akan mengkomunikasikan sinyal yang jelas bahwa penurunan suku bunga sudah dekat.
- Menurut CME FedWatch Tool, data harga Federal Fund Futures 30 hari menunjukkan bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan bulan September.
- Ekspektasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga didorong oleh meningkatnya keyakinan bahwa inflasi akan kembali ke target bank sebesar 2%. Keyakinan ini didorong oleh data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari prakiraan pada bulan Mei dan Juni dan perlambatan tajam pada Indeks Harga Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua. Selain itu, kondisi pasar tenaga kerja yang moderat telah memperkuat spekulasi penurunan suku bunga di bulan September.
- Pada sesi hari Rabu, para investor juga akan fokus pada data Perubahan Ketenagakerjaan ADP untuk bulan Juli, yang akan dirilis pada pukul 12:15 GMT (19:15 WIB). Laporan ini diprakirakan akan menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja di sektor swasta stabil karena jumlah tenaga kerja baru mencapai 150 ribu, sejalan dengan pembacaan pada bulan Juni.
Analisis Teknis: Pound Sterling Turun di Bawah EMA 20 Hari
Pound Sterling turun secara bertahap menuju batas bawah formasi grafik saluran naik pada kerangka waktu harian. Pasangan mata uang GBP/USD berakselerasi lebih rendah setelah menembus di bawah support penting 1,2900. Cable turun di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di dekat 1,2860 menunjukkan ketidakpastian dalam tren jangka pendek.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun menuju 40,00, yang akan menjadi batas bawah untuk osilator momentum.
Pada sisi negatifnya, support level angka bulat di 1,2800 akan menjadi zona support penting bagi para pembeli Pound Sterling. Sementara itu, level tertinggi dua tahun di dekat 1,3140 akan menjadi zona resistance utama bagi Cable.