Analisis Harga EUR/USD: EMA 20-Hari Bertindak sebagai Penghalang Utama bagi Pembeli Euro

  • EUR/USD turun tajam karena Dolar AS bangkit kembali dengan kuat.
  • Dolar AS pulih menjelang IMP Manufaktur ISM dan data NFP AS untuk bulan Juli.
  • Pertumbuhan inflasi Zona Euro yang lebih cepat dari prakiraan telah menimbulkan keraguan terhadap spekulasi penurunan suku bunga ECB pada bulan September.

Pasangan EUR/USD menghadapi sell-off yang intens setelah menembus di bawah support angka bulat 1,0800 dan mencatat terendah baru tiga minggu di 1,0777 pada sesi Eropa hari Kamis. Pasangan mata uang ini melemah setelah pemulihan tajam dalam Dolar AS (USD). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, melonjak ke 104,40 setelah pulih dari terendah baru mingguan 103,86.

Dolar AS menguat karena pelaku pasar telah mengabaikan arahan dovish Federal Reserve (The Fed) pada suku bunga dalam pengumuman kebijakan moneter pada hari Rabu. The Fed mempertahankan suku bunga pinjaman tetap di kisaran 5,25%-5,50%. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan para pengambil kebijakan telah memperoleh keyakinan lebih besar dari data inflasi kuartal kedua. Ketika ditanya tentang penurunan suku bunga pada bulan September, Powell menjawab, "Jika kami melihat inflasi bergerak turun kurang lebih sesuai dengan ekspektasi, pertumbuhan tetap cukup kuat, dan pasar tenaga kerja tetap konsisten dengan kondisi saat ini, maka Saya pikir penurunan suku bunga bisa dibahas pada pertemuan bulan September", Reuters melaporkan.

Ke depan, para investor akan fokus pada laporan IMP Manufaktur ISM dan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan masing-masing pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB) dan pada hari Jumat.

Sementara itu, pertumbuhan yang lebih cepat dari prakiraan pada data Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP) pendahuluan Zona Euro untuk bulan Juli telah menimbulkan keraguan terhadap apakah European Central Bank (ECB) akan menurunkan suku bunga pada bulan September.

EUR/USD diperdagangkan dalam formasi Segitiga Simetris pada grafik harian, yang menunjukkan tren sideways. Pola grafik yang disebutkan di atas menandakan kontraksi volatilitas yang tajam, yang diprakirakan akan bertahan untuk sementara waktu di tengah tidak adanya sinyal jelas penembusan ke atas atau ke bawah.

Pasangan mata uang ini menghadapi tekanan jual di dekat Exponential Moving Average (EMA) 20-hari di sekitar 1,0835, yang mengindikasikan bahwa tren jangka pendeknya adalah bearish.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi dalam kisaran 40,00-60,00, yang mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.

Penurunan baru dapat muncul jika aset menembus di bawah support angka bulat 1,0700, yang akan mengekspos aset ke terendah 26 Juni di 1,0666, diikuti oleh terendah 16 April di sekitar 1,0600.

Di sisi lain, kenaikan di atas tertinggi 3 Juni di dekat 1,0900 akan mendorong aset menuju tertinggi 17 Juli di 1,0948 dan resistance psikologis 1,1000.

Grafik Harian EUR/USD

Bagikan: Pasokan berita