Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Turun di Bawah $27 saat Meningkatnya Kekhawatiran Terhadap Permintaan
- Harga Perak melemah saat Dolar AS dan imbal hasil obligasi pulih.
- The Fed diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 bp pada bulan September.
- Kekhawatiran para investor terhadap permintaan Perak sebagai logam telah meningkat.
Harga Perak (XAG/USD) merosot di bawah support penting $27,00 pada sesi Eropa hari Selasa. Logam putih melemah karena para investor khawatir terhadap pertumbuhan permintaan Perak sebagai logam, yang memiliki penerapan di berbagai industri, seperti Kendaraan Listrik/Electric Vehicles (EV), Energi Terbarukan, kabel, dll.
Para pelaku pasar tetap khawatir terhadap kekhawatiran perlambatan global karena ekonomi-ekonomi utama menghadapi kemerosotan permintaan domestik. Setelah Tiongkok dan Zona Euro, para investor khawatir Amerika Serikat (AS) dapat memasuki resesi karena pemeliharaan jangka panjang kerangka kebijakan moneter yang ketat oleh Federal Reserve (The Fed). Hal ini telah meningkatkan ekspektasi The Fed akan mengumumkan penurunan suku bunga lebih cepat daripada nanti.
Pasar keuangan memprakirakan The Fed akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 4,75%-5,00% dalam pertemuan September dan menurunkan suku bunga lebih dari 100 bp tahun ini.
Sementara itu, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan pemulihan yang layak dalam Dolar AS (USD) juga telah membebani harga Perak. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke dekat 103,00 setelah pulih dari terendah lebih dari enam bulan dekat 102,15. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun melonjak ke dekat 3,84% Secara historis, imbal hasil yang lebih tinggi pada aset-aset yang menghasilkan bunga mengurangi opportunity cost dari aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas.
Analisis Teknis Perak
Harga Perak turun tajam setelah menghadapi resistance kuat di dekat Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang berada di sekitar $27,57. Prospek jangka pendek harga Perak telah menjadi bearish karena Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah bergeser ke kisaran 20,00-60,00 dari kisaran bullish 40,00-80,00. Momentum telah condong ke sisi negatif dan pullback apa pun akan dianggap sebagai peluang jual oleh para pelaku pasar.
Untuk sisi bawah, garis horizontal yang diplot dari terendah 2 Mei di dekat $26,00 akan menjadi support utama bagi pembeli Perak.