Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Menguat ke Dekat $28,00 karena Aliran Safe Haven

  • Harga Perak merayap lebih tinggi saat ketegangan di Timur Tengah mendorong para pedagang mencari aset-aset safe haven.
  • Israel Defense Forces mencegat sekitar 30 "proyektil" yang melintas dari Lebanon pada Senin pagi.
  • Semakin kecilnya peluang penurunan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed pada bulan September dapat melemahkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak.

Harga Perak (XAG/USD) naik ke dekat $28,00 per troy ounce selama sesi Eropa pada hari Senin. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah memberikan dukungan kepada logam-logam safe haven seperti Perak.

Israel Defense Forces (IDF) mencegat sekitar 30 "proyektil" yang melintas dari Lebanon ke Israel utara pada Senin pagi. IDF menyatakan bahwa beberapa proyektil mendarat di area terbuka, dan tidak ada korban luka yang dilaporkan, seperti dilaporkan oleh ABC News.

Selain itu, Reuters mengutip Layanan Darurat Sipil Gaza pada hari Sabtu, serangan Israel ke Gaza meningkat dengan serangan udara menargetkan kompleks sekolah, yang menyebabkan sedikitnya 90 korban jiwa. Namun, Israel telah membantah jumlah korban ini, dan menyebutnya sebagai dibesar-besarkan. Sementara itu, Hamas telah menyatakan ketidakpastian tentang keterlibatan dalam negosiasi gencatan senjata baru pada hari Minggu.

Data ekonomi AS yang optimis minggu lalu menyebabkan para pedagang mengurangi ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Federal Reserve AS pada bulan September. FedWatch Tool dari CME mengindikasikan peluang 46,5% penurunan suku bunga sebesar dua basis poin oleh The Fed pada pertemuan bulan September, penurunan signifikan dari probabilitas 74,0% yang dilaporkan seminggu yang lalu. Ekspektasi perpanjangan suku bunga yang lebih tinggi dapat memberikan tekanan pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak.

Sementara itu, Bloomberg melaporkan pada hari Minggu bahwa Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman menyatakan bahwa ia terus melihat risiko kenaikan inflasi dan kekuatan yang sedang berlangsung di pasar tenaga kerja. Bowman menyarankan bahwa Federal Reserve mungkin tidak siap untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada bulan September.

Prospek yang lemah pada aktivitas manufaktur global telah meredam permintaan Perak sebagai input industri. IMP ISM turun lebih besar dari yang diprakirakan, menyoroti momentum pabrik yang lamban di AS. Para pedagang kemungkinan akan fokus pada data inflasi produsen AS yang akan dirilis pada hari Selasa dan data inflasi konsumen pada hari Rabu, mencari konfirmasi bahwa pertumbuhan harga tetap stabil.

Bagikan: Pasokan berita